Andi Ahmad S
Jum'at, 10 Oktober 2025 | 19:04 WIB
Bilqis Raihana, siswi kelas 11 SMAN Unggulan MH Thamrin di Cipayung, Jakarta Timur. ANTARA/HO-Kemendiktisaintek
Baca 10 detik
  • Bilqis Raihana berambisi kuliah Teknik Sipil di Jerman demi pemerataan infrastruktur pendidikan. 

  • Sekolah Garuda mengasah talenta STEM untuk bersaing global, menjembatani siswa seperti Bilqis meraih pendidikan di luar negeri. 

  • Sekolah Garuda menjadi kunci mewujudkan mimpi Bilqis untuk menjadi agen perubahan bagi Indonesia. 

SuaraBogor.id - Kisah inspiratif datang dari Bilqis Raihana, seorang siswi cerdas kelas 11 SMAN Unggulan MH Thamrin. Putri dari seorang guru mengaji ini memendam cita-cita besar meraih pendidikan tinggi di Jerman untuk jurusan Teknik Sipil, dan membawa perubahan bagi negerinya.

Mimpinya kini terasa semakin dekat berkat Program Sekolah Garuda, inisiatif revolusioner dari pemerintah yang dirancang untuk mengasah talenta-talenta terbaik bangsa.

Bilqis bukan sekadar ingin kuliah di luar negeri. Di balik keinginannya mendalami teknik sipil, ada visi mulia membangun Indonesia yang lebih baik, khususnya di sektor pendidikan.

Ia ingin memastikan setiap anak di pelosok negeri mendapatkan akses sekolah yang layak.

Visi Bilqis berakar pada kepeduliannya terhadap kesenjangan infrastruktur pendidikan di Indonesia. Ia melihat bagaimana fasilitas yang kurang memadai menjadi penghalang bagi anak-anak di daerah tertinggal untuk meraih impian mereka.

"Saya ingin infrastruktur dan fasilitas pendidikan seperti sekolah merata sampai ke daerah terpencil. Karena itu cita-cita saya ingin menjadi insinyur sipil,” kata Bilqis.

Mencerminkan ambisi tersebut, Bilqis memilih Jerman, khususnya Munchen, sebagai destinasi pendidikannya. Negara tersebut dikenal sebagai salah satu pusat keunggulan global dalam bidang teknik, menjanjikan kualitas pendidikan dan pengalaman yang tak tertandingi.

"Saya ingin pendidikan berkualitas dirasakan oleh teman-teman saya di seluruh daerah di Indonesia. Makanya saya ingin kuliah di Munchen, Jerman, ambil teknik sipil," tambahnya, menunjukkan tekad kuatnya.

Harapan Bilqis untuk mewujudkan mimpinya ini bukan tanpa dasar. Program Sekolah Garuda, yang baru saja diperkenalkan secara resmi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, menjadi jembatan emas bagi siswa-siswa berprestasi seperti dirinya.

Baca Juga: Rekomendasi Minimarket dan ATM 24 Jam di Leuwiliang, Inilah Titik Penyelamat Baru Warga Bogor Barat

SMAN Unggulan MH Thamrin sendiri telah ditetapkan sebagai salah satu dari 16 lokasi Sekolah Garuda Transformasi di seluruh Indonesia, sebuah pengakuan atas kualitas dan potensi sekolah tersebut.

Daftar Sekolah Garuda Transformasi (Beberapa di antaranya):

  • SMAN Unggulan MH Thamrin (Cipayung, Jakarta Timur)
  • SMAN 10 Fajar Harapan (Banda Aceh)
  • SMA Unggul Del (Sumatera Utara)
  • MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir (OKI) (Sumatera Selatan)
  • SMA Cahaya Rancamaya (Bogor, Jawa Barat)
  • SMA Taruna Nusantara (Magelang, Jawa Tengah)
  • SMA Pradita Dirgantara (Boyolali, Jawa Tengah)
  • SMAN 10 Samarinda (Kalimantan Timur)
  • SMAN Banua BBS (Kalimantan Selatan)
  • MAN Insan Cendekia Gorontalo
  • SMAN Siwalima Ambon (Maluku)
  • SMA Averos Sorong (Papua Barat Daya)

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, menegaskan visi besar di balik program ini.

Pemerintah ingin menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan talenta siswa, khususnya di bidang Science, Technology, Engineering, dan Mathematics (STEM).

"Jadi nantinya anak-anak dari Sekolah Garuda, baik transformasi maupun Sekolah Garuda baru menjadi mahasiswa-mahasiswa di perguruan tinggi unggulan di dunia. Kurikulum tidak ada yang beda. Kita hanya menambahkan agar mereka lebih siap berkompetisi dengan lulusan SMA dari negara lain," kata Brian. Program ini bertujuan mempersiapkan siswa untuk bersaing di kancah global. [Antara].

Load More