-
JMAI, ICRP, ALAS, dan Kementerian Kehutanan tanam 100 ribu pohon serentak di 400 lokasi se-Indonesia.
-
Program ini wujud komitmen JMAI dan lembaga lain hadapi perubahan iklim; wajibkan anggota tanam dua pohon tiap tahun.
-
Gerakan penanaman ini didukung pemerintah, sejalan visi dorong warga tanam minimal 25 pohon seumur hidup mereka.
SuaraBogor.id - Jemaah Muslim Ahmadiyah Indonesia (JMAI) bersama ICRP, Yayasan ALAS, dan Kementerian Kehutanan RI menggelar aksi penanaman 100 ribu pohon serentak di 400 lokasi seluruh Indonesia, dimulai di Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor.
Sebuah gerakan kolosal untuk menjaga kelestarian alam Indonesia telah dimulai. Jemaah Muslim Ahmadiyah Indonesia (JMAI) bersama Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), Yayasan Alam Lestari Asih Sesama (ALAS), dan Kementerian Kehutanan Republik Indonesia bersinergi menggelar aksi penanaman 100 ribu pohon secara serentak di berbagai wilayah Nusantara.
Kegiatan akbar bertema “Hijaukan Indonesia, Lestarikan Bumi” ini secara resmi dimulai dengan acara kick off di kawasan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Amir Nasional Jemaah Muslim Ahmadiyah Indonesia, Zaki Firdaus Syahid, menyampaikan bahwa program ini adalah wujud nyata kolaborasi lintas lembaga dalam menghadapi tantangan lingkungan.
"Alhamdulillah dengan karunia Allah SWT, hari ini kami melaksanakan program penanaman 100 ribu pohon di seluruh Indonesia. Program ini merupakan kerja sama antara Jemaah Muslim Ahmadiyah Indonesia, ICRP, Yayasan ALAS, dan Kementerian Kehutanan," ujarnya.
Zaki menjelaskan bahwa kegiatan penanaman pohon ini akan berlangsung hingga akhir Desember 2025 dan direncanakan dilaksanakan di sekitar 400 lokasi yang tersebar di berbagai provinsi.
Hingga saat ini, tercatat lebih dari 30 ribu bibit telah terkumpul dan siap ditanam di 100 titik perdana.
"Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Kehutanan yang telah menyediakan bibit-bibit pohon untuk kegiatan ini," tambahnya.
Program besar ini juga bertepatan dengan dua momentum penting peringatan 100 tahun Jemaah Muslim Ahmadiyah Indonesia serta 20 tahun Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP).
Baca Juga: Bukan Sekadar Simbol, Wakil Bupati Bogor Klaim Koperasi DMP Jadi Fondasi Kemandirian Ekonomi Rakyat
Ini sekaligus menjadi momentum untuk memperingati semangat kemerdekaan Indonesia. Menurut Zaki, penanaman pohon adalah bentuk konkret kontribusi masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim global yang mengancam ekosistem dan kehidupan di bumi.
"Kami ingin menegaskan kembali komitmen umat Muslim Ahmadiyah untuk menjaga bumi. Kami memiliki kewajiban menanam minimal dua pohon setiap tahun bagi setiap anggota, dari anak-anak hingga orang dewasa," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kementerian Kehutanan, Nurul Iftitah, mengapresiasi langkah nyata yang dilakukan oleh Jemaah Muslim Ahmadiyah Indonesia bersama ICRP dan Yayasan ALAS.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif penanaman pohon ini. Gerakan seperti ini sejalan dengan semangat pemerintah untuk mendorong masyarakat menanam minimal 25 pohon sepanjang hidupnya," ujarnya.
Pada kegiatan perdana di Ciseeng, sebanyak 200 pohon dari berbagai jenis telah ditanam di lahan yang telah disiapkan bersama warga setempat.
Ke depan, kegiatan serupa akan digelar secara berkelanjutan di berbagai daerah termasuk Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, dan Sumatera, menandakan bahwa gerakan ini tidak hanya sesaat.
Berita Terkait
-
Bukan Sekadar Simbol, Wakil Bupati Bogor Klaim Koperasi DMP Jadi Fondasi Kemandirian Ekonomi Rakyat
-
Desa Wisata Malasari dan Curug Love, Magnet Baru Bogor yang Menyimpan Sejuta Pesona
-
Hanya 264 Meter, Jalan Shortcut Subianto Sentul Resmi Buka, Apa Keuntungannya?
-
Skor Integritas Bapenda Bogor Melonjak Drastis dari 57 Persen ke 91 Persen Setelah 'Disentil' KPK
-
Pohon Tumbang Membangunkan Makhluk Gaib? Puluhan Karyawan Kesurupan Massal
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Dualisme Berujung Buntung, KNPI Bogor Terancam Gigit Jari Tak Dapat Dana Hibah 2026
-
Kisah Haru Pedagang Ayam Ciseeng, Bebas Penjara Berkat Restorative Justice
-
Resmi! Dr. Alim Setiawan Terpilih Jadi Rektor IPB University Gantikan Arif Satria
-
Bentuk Raperda Penyelenggaraan Pasar, DPRD Kota Bogor Libatkan Masyarakat dalam Penyusunan Aturan
-
3 Rekomendasi Sepeda Lipat Terbaik untuk Bapak-Bapak Usia 30-50 Tahun, Mulai 2 Jutaan!