-
600.000 penerima Bansos se-Indonesia menyalahgunakan dana bantuan untuk judi online (Judol).
-
Mensos Gus Ipul memperingatkan penerima agar tidak menggunakan Bansos untuk Judol atau hal lain yang tidak semestinya.
-
Penerima Bansos penyalahguna Judol diberi satu kesempatan reaktifasi dengan syarat menunjukkan bukti kebutuhan.
SuaraBogor.id - Fenomena penyalahgunaan bantuan sosial (bansos) oleh penerima manfaat menjadi sorotan serius Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Sebanyak 600.000 penerima bansos di seluruh Indonesia dicatat telah menyalahgunakan bantuan tersebut untuk bermain judi online (judol).
Angka ini mengejutkan, dan yang lebih miris, 6.000 di antaranya merupakan penerima bansos dari Kabupaten Bogor, menjadikannya salah satu wilayah dengan kasus penyalahgunaan tertinggi.
Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, mengingatkan dengan keras agar penerima manfaat tidak menyalahgunakan bantuan pemerintah yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin.
"Yang perlu saya sampaikan, saya minta ini dimanfaatkan dengan baik oleh penerima manfaat dengan peruntukannya, jangan digunakan dengan hal-hal yang tidak semestinya apalagi untuk main judol," jelas Gus Ipul di Cibinong Bogor pada Jumat (24/10/2025).
Gus Ipul merinci bahwa dari total 2 juta penerima manfaat yang terindikasi menyalahgunakan bansos, sekitar 600.000 di antaranya secara spesifik digunakan untuk judi online.
"Lain lagi, yang judol itu sekitar 600 ribu, beda lagi, jadi yang kita koreksi yang reguler itu dari 2 juta termasuk dari judol, tetapi yang koreksi yang reguler itu lebih dari 2 juta, semuanya termasuk judol," jelasnya.
"Se-Indonesia ada 600 ribu, 6 ribu ada di Kabupaten Bogor. Kalau enggak salah tertinggi di sini, bukan berarti ini salah siapa-siapa, tapi memang harus sama-sama saya minta para pendamping lebih teliti dan cermat kepada penerima manfaat agar memanfaatkan dengan baik bantuannya," tegas Gus Ipul.
Meskipun menyalahgunakan bansos untuk judol, Kemensos RI tidak serta-merta menghapus status kepesertaan mereka. Gus Ipul menyatakan bahwa penerima yang dikoreksi dan terbukti menyalahgunakan bansos akan diberikan kesempatan sekali lagi untuk mengajukan reaktivasi.
"Tetapi bagi yang dikoreksi pernah main judol, benar masih membutuhkan bansos kita berikan kesempatan sekali lagi untuk reaktivasi lewat RT/RW atau pendamping kami. Bisa mengajukan kembali, tapi sekali, syaratnya mereka menunjukkan bukti membutuhkan bantuan," jelasnya.
Baca Juga: Bogor Raya hingga Bali: Ini 7 Lokasi yang Akan Mengubah Sampah Menjadi Harta Karun Listrik
Kontributor : Egi Abdul Mugni
Berita Terkait
-
Bogor Raya hingga Bali: Ini 7 Lokasi yang Akan Mengubah Sampah Menjadi Harta Karun Listrik
-
Babak Baru Demo Angkot di Bogor, Kasus Pengeroyokan Petugas Dishub Ubah Tuntutan Jadi Laporan Pidana
-
Ini Leuwiliang! Destinasi Healing di Bogor yang Punya Curug Spektakuler dan Kuliner Sunda Otentik
-
Reduksi Angkot Mandiri Tak Diapresiasi, Sopir di Bogor: Kami Mau Hidup, Bukan Dihabisi
-
7 Poin Terkini Kematian Tragis Bocah di Bojonggede: Motif Ibu Tiri Hingga Luka Parah
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
- 5 Rekomendasi Mobil Tua Irit BBM, Ada yang Seharga Motor BeAT Bekas
Pilihan
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
-
Klaim Listrik di Aceh Pulih 93 Persen, PLN Minta Maaf: Kami Sampaikan Informasi Tidak Akurat!
Terkini
-
3 Spot Short Escape di Tenjo Bogor yang Murah Meriah dan Estetik, Cukup Naik KRL!
-
Proyek Pasar Tani Garuda Cibinong Baru Capai Segini, DPKPP Ungkap 'Musuh Utama'
-
Kios Bara Terancam Tutup 2026! IPB: Kami Ikuti Arahan Pemkab, Tapi Mahasiswa...
-
130 Tahun Hadir, BRI Perluas Layanan Inklusif Lewat 1,2 Juta AgenBRILink
-
200 Pelajar Adu Skill Merakit Robot dan Coding di Mall Ekalokasari