Andi Ahmad S
Sabtu, 25 Oktober 2025 | 19:23 WIB
Tangkapan Layar Anak Anggota DPRD Terlibat Kericuhan di Angkringan Cileungsi [Ist]
Baca 10 detik
  • Warga Mekarsari resah oleh angkringan yang musiknya keras hingga dini hari, mengganggu kenyamanan meski sudah ditegur.

  • Kericuhan dipicu keresahan warga mencapai puncaknya; Tokoh pemuda membantah keras adanya pemukulan anak anggota DPRD.

  • Angkringan melanggar ketertiban lingkungan karena musik keras, minuman keras, dan pakaian tak sopan; Warga hanya ingin ketenangan.

SuaraBogor.id - Kabar mengenai dugaan pemukulan terhadap anak salah satu anggota DPRD Kabupaten Bogor di Desa Mekarsari, Kecamatan Cileungsi, telah dibantah keras oleh pihak desa dan tokoh masyarakat setempat.

Sekretaris Desa (Sekdes) Mekarsari, Dede Firdaus, dan Kepala Dusun (Kadus) Mekarsari, Wiwiek Hidayat, bersama Tokoh Pemuda Agus Pitroh, secara serentak menegaskan bahwa insiden tersebut tidak melibatkan kekerasan fisik dan merupakan kesalahpahaman.

Berikut adalah 7 poin fakta terkini yang perlu Anda ketahui tentang kasus yang terjadi di angkringan bising Cileungsi ini:

1. Keresahan Warga Akibat Angkringan Bising Sudah Lama Terjadi

Baik Sekdes Dede Firdaus maupun Kadus Wiwiek Hidayat menjelaskan bahwa warga sudah lama merasa terganggu dengan keberadaan angkringan yang kerap memutar musik dengan volume tinggi hingga dini hari, bahkan sampai jam 4 pagi.

Keluhan ini telah memicu keresahan, terutama bagi warga yang membutuhkan ketenangan, termasuk istri warga yang baru selesai operasi.

2. Keluhan Warga Sudah Ditindaklanjuti, Sempat Ada Razia Polisi

Keresahan warga tidak diabaikan. Pemerintah desa telah berulang kali menindaklanjuti keluhan ini dengan berkoordinasi bersama Bhabinkamtibmas dan Polsek Cileungsi.

Bahkan, pihak kepolisian sempat melakukan razia yang membuat aktivitas musik berhenti sementara waktu. Namun, tak lama kemudian, aktivitas bising kembali terjadi, membuat warga kembali resah.

Baca Juga: Anak Anggota DPRD Bogor Dianiaya Warga? Sekdes Mekarsari: Itu Fitnah!

3. Puncak Keresahan Berujung Kedatangan Warga ke Angkringan

Ketegangan mencapai puncaknya usai peringatan Maulid Nabi. Sekitar 30 warga datang secara spontan ke lokasi angkringan untuk menegur pemilik secara langsung. Kadus Wiwiek Hidayat dan Tokoh Pemuda Agus Pitroh turut hadir di lokasi untuk menenangkan warga dan mencegah tindakan anarkis.

4. Anak Anggota DPRD Kabupaten Bogor ("Rangga") Hadir di Lokasi Kejadian

Dalam momen tersebut, salah satu pengunjung bernama Rangga, yang belakangan diketahui merupakan anak anggota DPRD Kabupaten Bogor, berada di angkringan. Ini menjadi titik fokus laporan yang kemudian berkembang menjadi dugaan penganiayaan.

5. Bantahan Tegas: Tidak Ada Pemukulan atau Kekerasan

Sekdes Dede Firdaus dan Tokoh Pemuda Agus Pitroh dengan tegas membantah adanya bentrokan atau pemukulan seperti yang dilaporkan.
"Saya tegaskan, tidak ada pemukulan, tidak ada kekerasan. Itu fitnah dan dibesar-besarkan," ujar Dede Firdaus.

Load More