Andi Ahmad S
Rabu, 12 November 2025 | 15:15 WIB
Ilustrasi Pohon Tumbang di Cibinong Bogor. (dok.Istimewa)
Baca 10 detik
  • Tiga pengendara motor, terdiri dari satu dewasa dan dua anak (salah satunya balita), terluka akibat tertimpa pohon tumbang di Jalan Edi Yoso Cibinong. 

  • Balita korban pohon tumbang di Cibinong mengalami luka serius dan telah menjalani operasi di RSUD Cibinong pada 11 November 2025. 

  • DPKPP menyatakan terus melakukan penebangan pohon berbahaya dan akan meningkatkan pengawasan terhadap pohon di jalan setelah insiden tersebut. 

SuaraBogor.id - Tiga orang menjadi kroban akibat pohon tumbang yang menimpa mereka di Jalan Edi Yoso, dekat SDN Pakansari 01, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Selasa 11 November 2025 malam.

Salah satu keluarga korban, Aldy Setiadi menjelaskan kejadian itu bermula saat tiga orang dalam satu motor melintas area tersebut sekitar pukul 19:00 WIB.

Mereka akhirnya, tiga korban tertimpa pohon yang tumbang itu. Dua korban dewasa dan satu lainnya masih balita.

"Kejadiannya di jam 19.00 kurang tgl 10 november 2025. Kronologi pas melintas depan SDN Pakansari 01 tiba-tiba sebuah Pohon kering rubuh menimpa korban 3 orang," jelas Aldy, Rabu (12/11/2025).

"Yang terdiri dari 1 orang dewasa, 1 orang anak-anak, dan 1 orang balita, posisinya boncengan bertiga, di depan anak balita, di belakang anak usia 8 tahun, yang bawa motor perempuan dewasa," lanjut dia.

Dia melanjutkan, pohon menimpa balita dan pengendara mengakibatkan luka kepala pada bagian kening balita dan luka kepala pada pengendara.

"Korban balita per tanggal 11 november sudah di lakukan tindakan operasi di RSUD Cibinong (RSUD Bakti Pajajaran) dan sedang tahap pemulihan," ucapnya.

Dirinya berharap, agar mendapat perhatian pemerintah agar memperhatikan kondisi pohon atau ranting kering di seputar jalan yang padat kendaraan melintas.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Eko Mujiarto menjelaskan, pihaknya terus melakukan penebangan terhadap pohon yang dinilai berbahaya.

Baca Juga: Menko Muhaimin Ungkap Rahasia SMAKBO yang Lulusannya Hampir 100 Persen Terserap Kerja

"Oh iya justru, sebenarnya kita bergerak terus setiap hari juga kita mengamati pohon-pohon yang membahayakan kita ini kita tebang. Dengan kejadian itu kita lebih teliti lagi terutama pohon yang membahayakan pengendara pengguna jalan," kata Eko.

Kontributor : Egi Abdul Mugni

Load More