Andi Ahmad S
Rabu, 10 Desember 2025 | 22:53 WIB
Tangkapan layar - pengawalan mobil Range Rover warna abu-abu berpelat B 1 WON di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/12/2025). ANTARA/HO-Instagram
Baca 10 detik
  • Polres Bogor telusuri identitas pengendara motor pengawal Range Rover B 1 WON di Puncak yang bukan anggota Satlantas resmi.

  • Pengawalan mobil mewah B 1 WON terjadi di depan Kecamatan Cisarua saat macet, melanggar jalur lawan arah.

  • Petugas pengawal Range Rover dengan motor BMW "Denwal" memicu perdebatan karena mengambil jalur berlawanan saat lalu lintas padat.

SuaraBogor.id - Jalur Puncak, Bogor, memang terkenal dengan kemacetannya yang melegenda, terutama saat akhir pekan atau musim liburan. Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, terjebak macet di sini adalah makanan sehari-hari.

Namun, apa jadinya jika di tengah kesabaran mengantre, tiba-tiba muncul kendaraan mewah yang menyerobot antrean dengan pengawalan khusus?

Baru-baru ini, jagat media sosial kembali dihebohkan oleh aksi arogansi jalanan. Sebuah video viral memperlihatkan mobil mewah Range Rover berwarna abu-abu dengan pelat nomor cantik B 1 WON yang nekat mengambil jalur berlawanan (contraflow) di tengah kemacetan parah.

Mobil tersebut tampak dikawal oleh seorang pengendara motor gede (moge) yang membunyikan sirine, memaksa pengguna jalan lain untuk minggir.

Dalam rekaman yang beredar luas di Instagram dan TikTok tersebut, terlihat jelas momen ketegangan ketika rombongan Range Rover ini berhadapan head-to-head dengan sebuah mobil dari arah berlawanan yang enggan memberikan jalan.

Pengendara motor pengawal yang menunggangi motor jenis BMW bertuliskan "Denwal" terlihat terlibat perdebatan sengit dengan pengemudi mobil tersebut.

Kejadian ini sontak memancing amarah netizen. Banyak yang mempertanyakan urgensi dan legalitas pengawalan tersebut, mengingat Puncak sedang diberlakukan sistem satu arah atau antrean ketat. Publik pun bertanya-tanya, siapa sosok di balik pelat B 1 WON dan instansi mana yang melakukan pengawalan?

Menanggapi kegaduhan ini, Polres Bogor bergerak cepat. Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto, memberikan klarifikasi tegas pada hari Rabu. Pihaknya membenarkan lokasi kejadian tersebut berada di wilayah hukum mereka, namun membantah keterlibatan personelnya.

"Setelah kami lihat, memang kejadiannya di Jalan Raya Puncak, tepatnya di depan Kecamatan Cisarua. Namun saya pastikan itu bukan anggota Satlantas Polres Bogor," ujar Ardian.

Baca Juga: Horor Mayat Wanita di Gunungputri, Saksi Lihat Korban Diseret Motor dengan Tangan Terikat

Saat ini, Satlantas Polres Bogor tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap siapa pengendara motor yang bertindak seolah-olah memiliki kewenangan diskresi jalan tersebut. Atribut "Denwal" (Detasemen Pengawal) yang tertera pada motor menjadi petunjuk awal, namun validitasnya masih diuji.

Ardian mengungkapkan pihaknya masih menelusuri identitas pengendara motor maupun kendaraan yang digunakan untuk mengawal mobil mewah tersebut.

"Sampai saat ini kami juga masih mencari identitas baik motor maupun petugasnya," kata dia.

Load More