Andi Ahmad S
Kamis, 25 Desember 2025 | 20:59 WIB
Gus Miftah (Instagram)
Baca 10 detik
  • Kehadiran Tokoh Milenial Gus Miftah dipastikan hadir mengisi ceramah di Masjid Nurul Wathon, Pakansari. Gaya dakwahnya yang humoris dan inklusif diprediksi akan menyedot ribuan jemaah dari berbagai kalangan anak muda.

  • Pesta Rakyat Inklusif Pemerintah Kabupaten Bogor melibatkan Pedagang Kaki Lima (PKL) dalam acara ini. Konsepnya diubah dari seremonial kaku menjadi pesta rakyat tanpa sekat status sosial untuk seluruh masyarakat Bogor.

  • Simbol Toleransi Beragama Acara yang bertepatan dengan suasana Natal ini bertujuan memperkuat kerukunan antarumat beragama. Momen ini menjadi bukti nyata narasi toleransi dan kebersamaan di tengah keberagaman masyarakat Kabupaten Bogor.

SuaraBogor.id - Kabar gembira bagi Kaum Sarungan dan anak muda pecinta dakwah santai di wilayah Bogor dan sekitarnya. Perhelatan akbar Doa Bersama Akhir Tahun 2025 yang akan digelar di Masjid Nurul Wathon, kawasan Stadion Pakansari, Cibinong, pada Jumat (26/12/2025) besok, dipastikan akan berlangsung meriah dan penuh makna.

Daya tarik utama acara ini kian memuncak dengan konfirmasi kehadiran pendakwah kondang yang digandrungi milenial, Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah.

Kehadiran pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji ini diprediksi akan menyedot ribuan jemaah, mengingat gaya ceramahnya yang relate dengan anak muda, humoris, namun tetap sarat makna kebangsaan.

Pemerintah Kabupaten Bogor memastikan acara ini akan berbeda dari seremonial birokrasi yang kaku. Tidak ingin acara ini hanya dinikmati oleh pejabat dan undangan VIP di barisan depan, konsep acara diubah total menjadi pesta rakyat yang inklusif dan penuh kehangatan.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, membuat terobosan dengan merangkul elemen masyarakat yang selama ini menjadi denyut nadi ekonomi Pakansari: Para Pedagang Kaki Lima (PKL).

Langkah ini diambil atas saran jajarannya yang menyadari bahwa masjid megah dan kawasan sekitarnya adalah milik publik seutuhnya, tanpa sekat status sosial.

"Tadi dari beberapa pimpinan OPD menyarankan untuk mengikut sertakan para pedagang laki-lima yang ada di Stadion Pakansari, karena ini bukan hajat pemerintah, ini hajat kita bersama, ini rumah kita bersama," ujar Rudy Susmanto, Kamis (25/12/2025).

Pelibatan PKL ini mengirimkan pesan kuat bahwa pembangunan di Kabupaten Bogor, termasuk pembangunan spiritual melalui masjid baru ini, tidak boleh meninggalkan rakyat kecil.

Gus Miftah sendiri dikenal dekat dengan kalangan marjinal, sehingga konsep ini sangat selaras dengan nafas dakwah sang kyai.

Baca Juga: Doa Akhir Tahun di Masjid Raya Pakansari Rangkul PKL hingga Bawa Pesan Toleransi Natal

Hal yang paling menyejukkan hati dari perhelatan ini adalah konteks waktu pelaksanaannya. Doa bersama umat Muslim ini digelar beriringan dengan suasana sukacita saudara-saudara umat Kristiani yang sedang merayakan Hari Raya Natal.

Bukannya menjadi sekat, momen ini justru dimanfaatkan untuk memperkuat tenun kebangsaan di Bogor. Rudy menekankan pentingnya membangun narasi toleransi yang nyata, bukan sekadar jargon di spanduk.

"Membangun toleransi bersama-sama saat masyarakat nasrani merayakan Hari Raya Natal, kita tumpah ruang bersama-sama, masyarakat nasrani lalu masyarakat muslim juga samasama melakukan kegiatan yang sama," tuturnya.

Load More