Hoaks, Jasad Laskar FPI Ditembak Mati Polisi Bau Harum

Dalam foto tersebut tampak seorang pria tengah terbaring dan dalam keadaan tersenyum.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 10 Desember 2020 | 07:48 WIB
Hoaks,  Jasad Laskar FPI Ditembak Mati Polisi Bau Harum
Habib Rizieq dan Laskar FPI ditembak mati polisi

SuaraBogor.id - Viral foto pengakuan seseorang yang menyatakan jasad laskar FPI ditembak mati polisi bau harum. Awalnya foto jenazah yang disebut salah satu laskar yang dikabarkan meninggal dalam keadaan tersenyum turut mendapatkan perhatian dari politisi Guntur Romli.

Ia menyebut, foto tersebut bukanlah foto dari jenazah anggota FPI melainkan foto dari warga yang masih hidup.

"Beredar HOAX di medsos dan portal berita abal-abal: "Selain Tersenyum, Jenazah Anggota FPI Berbau Harum, PA 212: Syahid" HOAX HOAX HOAX! foto yg diviralkan masih hidup!" cuit @GunRomli.

Dalam cuitannya, ia juga memperlihatkan salah satu portal berita yang dianggapnya sebagai penyebar berita bohong.

Baca Juga:Viral Penjual Gorengan Cantik, Senyum Manisnya Bikin Warganet Salfok

"Salah satu portal berita yg muat hoax Jenazah FPI tersenyum. Ternyata orangnya benar2 masih bisa tersenyum, tertawa dan berlari krn msh idup," tulisnya lagi.

Cuitan Guntur Romli komentari kabar jenazah anggota FPI berbau harum (Ist)
Cuitan Guntur Romli komentari kabar jenazah anggota FPI berbau harum (Ist)

Berdasarkan penelusuran dari Tim Cek Fakta Suara.com, foto yang salah satunya diunggah oleh akun Twitter @Ponirahmujahid1 itu digklaim unggahannya diperoleh dari tempat kejadian perkara (TKP).

"Jenazah Mujahid begitu Harum Wangi Semerbak, sampai dokter RS Polri Dr. Sukamto Kramatjati Bingung dan Heran. (Info di TKP)," tulis akun @Ponirahmujahid1 dikutip Suara.com, Rabu (09/12/2020).

Dalam foto tersebut tampak seorang pria tengah terbaring dan dalam keadaan tersenyum.

Diduga kuat foto tersebut diambil dari tangkapan layar stories seseorang, yang dilengkapi dengan keterangan yang bernada hiperbola.

Baca Juga:Prahara Typo, Makna Tulisan di Kaus Custom Wanita Ini Jadi Terlalu Ambigu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak