Ramai Antre Rapid Test Antigen di Stasiun Gambir, 9 Penumpang Positif COVID

"Dari hasil tadi bahwa dari 962 hasil yang sudah keluar yang positif itu sembilan (orang)."

Pebriansyah Ariefana | Fakhri Fuadi Muflih
Selasa, 22 Desember 2020 | 15:24 WIB
Ramai Antre Rapid Test Antigen di Stasiun Gambir, 9 Penumpang Positif COVID
Calon penumpang yang ingin melakukan rapid antigen membludak di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (22/12/2020). (Suara.com/Fakhri Fuadi)

SuaraBogor.id - Sebanyak 9 calon penumpang kereta api positif corona setelah antre rapid test antigen di Stasiun Gambir, Jakata Pusat. Padahal mereka niat naik kereta dan mau penuhi syarat memiliki hasil negatif rapid antigen Covid-19 .

Kepala Stasiun Gambir, Kutarto mengatakan hingga Selasa (22/12) siang, pihaknya sudah mengumpulkan data sekitar 962 orang yang dites di hari itu.

Hasilnya ada sembilan orang yang dinyatakan positif Covid-19. Karena dinyatakan positif, maka mereka dilarang melakukan perjalanan menggunakan kereta api. 

"Dari hasil tadi bahwa dari 962 hasil yang sudah keluar yang positif itu sembilan (orang)," ujar Kutarto di lokasi, Selasa (22/12/2020).

Baca Juga:Gegara Sakit Kena Corona, Sandiaga Disebut Batal Menghadap Jokowi di Istana

Suasana Stasiun Gambir jelang dibuka kembali saat masa PSBB Jakarta, Jumat (8/5/2020). (Suara.com/Yosea Arga Pramuditha)
Suasana Stasiun Gambir jelang dibuka kembali saat masa PSBB Jakarta, Jumat (8/5/2020). (Suara.com/Yosea Arga Pramuditha)

Calon penumpang itu harus mendapatkan penanganan medis yang lebih lanjut.

"Langsung refund kembali uang 100 persen," tuturnya.

Kutarto mengakui memang menjelang libur natal dan tahun baru pasti penumpang akan meningkat drastis. Meski demikian, ia menyebut protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 perlu terus dijalankan.

"Menjelang libur panjang ini ya memang di kereta api sendiri kalau keberangkatan dari Gambir penumpang yang ramai nanti, arus puncaknya itu tanggal 23 (Desember)," pungkasnya.

Meski sudah ada sembilan orang yang tercatat positif, jumlahnya bisa saja bertambah. Sebab, saat Kutarto mengumumkannya, jumlah pendaftar rapid test saja sudah mencapai 1.500 orang.

Baca Juga:Antrean Tes Rapid Antigen di Gambir Membeludak, Penumpang Ini Sempat Pulang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini