Keluarga Ngamuk ke RSUD Kota Bogor, Jasad COVID-19 Tertukar

Kejadian yang ada di video itu terjadi pada Rabu (30/12/2020).

Pebriansyah Ariefana
Senin, 04 Januari 2021 | 09:15 WIB
Keluarga Ngamuk ke RSUD Kota Bogor, Jasad COVID-19 Tertukar
RSUD Kota Bogor menyediakan pelayanan rapid test antigen bagi warga yang ingin bepergian ke luar kota. [Suara.com/Andi Ahmad Sulaendi]

SuaraBogor.id - Keluarga pasien COVID-19 ngamuk di RSUD Kota Bogor. Sebab jasad COVID-19 anggota keluarga mereka sampai tertukar.

Kejadian tersebut terekam dalam video berdurasi 49 detik. Dalam video terdengar seorang perempuan yang merekam video meneriakkan kekecewaannya terhadap pihak rumah sakit.

"Ini benar-benar sudah parah ya. Ini mama saya sudah meninggal dari jam 12 malam sampai sekarang belum dibawa. Terus salah ngambil pasien lagi," kata wanita dalam video itu.

Humas RSUD Kota Bogor, Taufik Rahmat, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia mengatakan, kejadian yang ada di video itu terjadi pada Rabu (30/12/2020).

Baca Juga:Makam Tumpang Covid-19, Wagub DKI: Rata-rata Ahli Waris Tak Masalah

Taufik menjelaskan, saat itu ada beberapa pasien Covid-19 yang meninggal dunia di ruang isolasi rumah sakit. Termasuk, pasien berinisial W (44 tahun) asal Leuwiliang, Kabupaten Bogor, yang dimaksud dalam video, meninggal sekitar pukul 00.05 WIB.

Jenazah Covid-19. (ist)
Jenazah Covid-19. (ist)

Pada awalnya, keluarga pasien merasa pihak rumah sakit lamban dalam menangani jenazah. Kemudian, Taufik memberikan pemahaman alur penanganan jenazah Covid-19, ditambah kondisi malam itu hanya ada satu petugas forensik yang siaga.

"Jadi harus menunggu pagi. Karena harus menunggu personel yang lain untuk mengangkut jenazah dan petinya. Bukan sengaja dilamain, mekanismenya seperti itu, apalagi karena pasien Covid penangannya harus betul, khawatir ada penyebaran," kata Taufik ketika dikonfirmasi wartawan, Minggu (3/1/2021).

Setelah diberikan pemahaman, pihak keluarga tetap meminta untuk melihat jenazah pasien secara langsung di ruang forensik. Ketika dilihat, jenazah yang ada di ruang forensik itu bukanlah pasien W, tetapi seorang pria yang juga meninggal dalam status positif Covid-19.

“Kemudian saya konfirmasi ke pemulasaraan apa yang terjadi, ternyata ada kesalahan pengambilan jenazah dari ruang isolasi," kata Taufik.

Baca Juga:Pemakaman Tumpang Corona, Wagub DKI Klaim Pihak Keluarga Tak Keberatan

Jenzah covid-19. [Suara.com/Ridsha Vimanda Nasution]
Jenzah covid-19. [Suara.com/Ridsha Vimanda Nasution]

Setelahnya, Taufik mengatakan, pihak rumah sakit mendampingi keluarga pasien menuju ruang isolasi untuk melihat jenazah pasien. Setelah dipastikan benar, jenazah langsung dibawa petugas ke ruang forensik.

"Jenazah dibawa keluar dari ruang isolasi ke instalasi forensik lagi. Sempat dicek dulu oleh keluarga dengan protokol, ternyata benar. Setelah itu, saya minta kepada petugas menangani sebaik-baiknya," kata dia.

Taufik kemudian mendampingi proses pemulangan jenazah hingga dibawa menggunakan ambulans ke Leuwiliang pukul 09.00 WIB. RSUD Kota Bogor juga telah meminta maaf kepada keluarga atas insiden tersebut dan semua permasalahan sudah selesai.

"Ini menjadi bahan evaluasi kami juga. Secara pribadi kami mengakui ada layanan yang kurang pas. Saya sampaikan permohonan maaf," tutur Taufik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini