SuaraBogor.id - Pencarian tiga ABK Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tenggelam kapal penangkap ikan Myeong Minho 32 di Korea Selatan (Korsel), masih terus dilakukan.
Selain 3 WNI, ada tiga anak buah kapal (ABK) lainnya yang juga dinyatakan hilang. Salah satu ABK WNI yang jadi korban, yakni Devi Ilham Saputra, warga Baros, Kota Sukabumi.
Kabar terbaru, Minggu (3/1/2020), tim SAR Korsel berhasil menemukan satu jasad korban kecelakaan kapal di perairan Pulau Jeju.
Berdasarkan keterangan pers KBRI Seoul, kini total dua jenazah telah ditemukan. Satu di antaranya ditemukan pada 31 Desember 2020.
Baca Juga:Roy Suryo Sebut Drone Kapal Selam Ditemukan di Sulsel Jadi Ancaman Serius
"Keduanya diduga merupakan awak kapal warga Korsel. Polisi masih melakukan identifikasi dengan memeriksa sidik jari korban dan sampel DNA," kata KBRI Seoul, dikutip dari Sukabumiupdate.com—jaringan SuaraBogor.id, grup Suara.com—Senin (4/1/2020).
Istri Devi Ilham, Dita Indah mengaku belum mendapat kabar soal keberadaan suaminya tersebut.
"Belum (ada kabar). Minta doanya," singkat Dita saat dihubungi Sukabumiupdate.com, Minggu malam.
Kekinian, turut ditemukan dompet atas nama Sulaiman di antara serpihan kapal dan baling-baling.
"Ini si akang (Sulaeman). ABK-nya belum," lanjut Dita.
Baca Juga:Kapal Penangkap Ikan Terbalik di Dekat Pulau Jeju, Tiga ABK WNI Hilang
Diberitakan sebelumnya, pada Selasa (29/12/2020), Devi Ilham sempat mengirim pesan WhatsApp ke mertua wanita dan istrinya.
Isi chatnya itu memberitahu kalau kapalnya mengalami masalah dan Devi minta maaf.
Dari sana keluarga mulai cemas, hingga akhirnya mendapatkan informasi dari KBRI di Seoul soal kecelakaan yang dialami Devi dan kapalnya.
Total tujuh awak kapal yang dinyatakan hilang, di antaranya tiga warga negara Indonesia berinisial IHP, S, dan DIS alias Devi Ilham Saputra, warga Baros, Kota Sukabumi.