Punya Anggota Fanatik, FPI Bisa Jadi Partai, Ini Penjelasan Bossman Mardigu

Partai FPI diyakini bisa meraup simpati rakyat dan merebut kursi parlemen di Pemilu 2024.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 05 Januari 2021 | 17:12 WIB
Punya Anggota Fanatik, FPI Bisa Jadi Partai, Ini Penjelasan Bossman Mardigu
Brimob dan tentara bongkar atribut FPI di Petamburan, Jakarta Pusat. (Suara.com/Novian)

SuaraBogor.id - FPI punya simpatisan militan menyebabkan FPI berpotensi jadi partai kuat. Bahkan FPI bisa kuasi parlemen di Pilpres 2024 dengan modal itu.

Hal itu dikatakan Bossman Mardigu. Sehingga dia sarankan FPI jadi partai setelah dibubarkan 30 Desember 2020 lalu.

Dengan berubah menjadi parpol, menurut Mardigu, bentuk perjuangan FPI akan naik kelas level yang lebih tinggi.

Bossman Mardigu menyarankan setelah lahir jadi parpol, sebaiknya eks FPI gas konsolidasi dengan parpol lainnya untuk bisa memenuhi ambang batas pencalonan presiden gitu.

Baca Juga:Keras Lur! Sosok Ini Sebut FPI Sumber Kejahatan Kemanusiaan dan Teroris

“Setelah menjadi partai, konsolidasikan kekuatan lainnya misalnya PBB-nya Pak Yusril, Partai Berkarya dan lain sebagainya di bawah panji-panji FPI. Jangan-jangan angka 10 persen di tangan suara rakyat tersebut,” ujarnya.

Pengusaha nasional bernama lengkap Mardigu Wowiek itu merespons FPI jadi ormas terlarang di Indonesia. Bossman Mardigu memandang pelarangan FPI ada sisi positifnya, bisa memunculkan kekuatan FPI naik setingkat lebih tinggi dan berpengaruh.

“Di sini calon presiden sangat terseleksi karena harus melalui mekanisme partai. Calon bagus tak berpartai tidak ada akses masuk ke partai dan tiak mau negosiasi kepentingan partai, ya akan terus menjadi di luar sistem bernegara parlementer ini,” ujar Mardigu.

Maka dengan modal pendukung fanatik, FPI bisa berubah menjadi parpol untuk bisa bertarung dalam sistem Pemilu.

Karangan bunga ucapan selamat pembubaran FPI bertebaran di Kota Surabaya (Foto: Beritajatim.com)
Karangan bunga ucapan selamat pembubaran FPI bertebaran di Kota Surabaya (Foto: Beritajatim.com)

“Jangan buat lagi FPI ormas lagi ke depannya. Jangan buat ormas front ini itu lagi. Inilah peluang berikutnya lompatan Anda para pejuang tadi ke level yang harus berani Anda lakukan. Dirikan partai, rebut suara di parlemen sehingga Anda menjadi terlegitimasi kekuatannya dan amal baktinya,” jelas Bossman Mardigu di akun media sosialnya.

Baca Juga:Ade Armando: FPI Sumber Kejahatan Kemanusiaan Biadab, Mereka Teroris!

Mardigu menunjukkan parpol kecil bisa kok menjadi parpol besar. Lihat kasus perkembangan Partai Demokrat dengan ikon SBY-nya.

Brimob dan tentara bongkar atribut FPI di Petamburan, Jakarta Pusat. (Suara.com/Novian)
Brimob dan tentara bongkar atribut FPI di Petamburan, Jakarta Pusat. (Suara.com/Novian)

Pada 2004, Partai Demokrat menyokong SBY menjadi presiden dengan modal suara parlemen cuma 7 persenan saja.

Nah apa yang dilamai Partai Demokrat ini bisa menjadi semangat FPI jika berubah jadi parpol.

“Apa tidak mungkin FPI bermain di tahun 2024 bukan sebagai partai yang kuat saja tetapi masuk ke pemerintahan tertinggi menjadi presiden atau wakil presiden,” ujar Bossman Sontoloyo itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini