Rocky Gerung: Otak Pemblokir Rekening Anak Habib Rizieq Kemasukan Kecoak

Rocky Gerung juga menyebut fenomena ini melanggar HAM.

Pebriansyah Ariefana | Hernawan
Selasa, 12 Januari 2021 | 16:19 WIB
Rocky Gerung: Otak Pemblokir Rekening Anak Habib Rizieq Kemasukan Kecoak
Rocky Gerung soal Pembubaran FPI (YouTube).

SuaraBogor.id - Rocky Gerung geram rekening anak Habib Rizieq Shihab ikut diblokir. Ini buntut kasus laskar FPI ditembak mati dan berbuntut FPI dibubarkan.

Saking kesalnya, Rocky Gerung menyebut otak yang blokir rekening anak Habib Rizieq kemasukan Kecoak.  

Rocky Gerung juga menyebut fenomena ini melanggar HAM.

Rocky Gerung dalam video berjudul "HABIB RIZIEQ MUSUH PALING DITAKUTI JOKOWI" yang diunggah lewat kanal YouTube-nya tampak terheran-heran dengan pemblokiran rekening bank tersebut.

Baca Juga:Jokowi Minta Hak-hak Korban Sriwijaya Air SJ 182 Segera Dipenuhi

Sampai-sampai, Rocky Gerung mengatakan, otak kekuasaan kemasukan kecoak sehingga tergelitik untuk melakukan hal-hal 'gila' menurut dia.

"(Pemblokiran rekening bank) Itu artinya ada uang teroris, masuk ke Habib Rizieq, mertua, menantu, Munarman segala macam. Arah berpikir yang mesti dikulik. Otak kekuasaan kemasukan kecoak sehingga ada yang mengelitik otaknya, sehingga semua diberantas," ujar Rocky Gerung seperti disimak Suara.com.

Rocky Gerung sebut Habib Rizieq jadi musuh bersama karena gak bisa disogok uang dan jabatan (YouTube).
Rocky Gerung sebut Habib Rizieq jadi musuh bersama karena gak bisa disogok uang dan jabatan (YouTube).

"Pikiran diberantas, hak perdata orang diberantas, hak orang dihalangi, rekening orang yang merupakan sisa hidup sehari-hari diblokir, ngapain? untuk apa? gila itu," sambungnya.

Menurut Rocky Gerung, pemblokiran rekening bank anak Habib Rizieq tersebut secara terang-terangan menunjukan indikasi pelanggaran HAM oleh kekuasaan.

"Ini pelanggaran HAM yang sesungguhnya, negara intervensi untuk menghalangi orang berpikir negara intervensi, untuk menghalangi orang punya rekening, kan begitu. Ini gila tuh," terang Rocky Gerung.

Baca Juga:Pedas! Soal Sriwijaya Air SJ182 Jatuh, Guru Besar USU Sebut AHY Bodoh

Hersubeno Arief selaku rekan diskusi Rocky Gerung lalu menyinggung dibekukannya rekening Irfan Gani.

Perlu diketahhui, Irfan Gani merupakan sosok pengumpul donasi untuk keluarga 6 Laskar FPI yang ditembak mati.

Menanggapi hal itu, Rocky Gerung mengatakan hal itu konyol. Sebab, Irfan Gani merupakan pengepul bantuan yang dibutuhkan bagi keluarga 6 Laskar FPI.

"Itu konyol. Irfan mengumpulkan dana untuk membantu keluarga korban FPI. Tapi rekeningnya dibekukan, lha korban perlu dibantu, negara gak bantu kok. Mungkin juga 6 Laskar FPI terbunuh itu pencari nafkah bagi keluarga," terang Rocky Gerung.

Habib Rizieq Shihab dan Jokowi (kolase)
Habib Rizieq Shihab dan Jokowi (kolase)

"Urusan sosial dari mereka, 6 Laskar FPI itu seharusnya kita peduli. Politik oke negosisasi, tapi ada yang peduli mengumpulkan dana untuk mereka," tandasnya.

Sebelumnya, sebanyak 7 rekening bank itu, kata Aziz, diblokir sejak pekan lalu. Sayangnya, Aziz mengaku tidak hafal nama anak Habib Rizieq yang memiliki rekening tersebut.

"Infonya (diblokir) sejak Rabu pekan kemarin. Saya enggak hafal namanya," kata Aziz saat dikofimasi pada Senin (11/1/2021).

Sementara itu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah lebih dahulu memblokir atau melakukan penghentian sementara transaksi dan aktivitas terhadap 59 rekening milik FPI.

PPATK berdalih bahwasannya hal itu dilakukan dalam rangka pelaksanaan fungsi analisis dan pemeriksaan laporan dan informasi transaksi keuangan yang berindikasi tindak pidana pencucian uang dan/atau tindak pidana lain.

Kewenangan pemblokiran terhadap 59 rekening bank milik FPI itu menurut PPATK berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (UU TPPU) dan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme.

"(PPATK) telah melakukan penghentian sementara transaksi dan aktivitas rekening Front Pembela Islam (FPI) berikut afiliasinya," demikian dalam keterangan resmi PPATK yang dikutip Suara.com, Rabu (6/1) lalu.

Di sisi lain, PPATK menjelaskan bahwa pemblokiran itu juga dilakukan guna menindaklanjuti keputusan pemerintah membubarkan FPI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini