SuaraBogor.id - Gempa Majene 6,2 SR membuat warga berlarian ke gunung. Mereka khawatir terjadi tsunami.
Sejumlah bangunan bertingkat di kota Majene , Provinsi Sulawesi Barat, roboh akibat gempa Majene 6,2 SR. Gempa terjadi Jumat (14/1/2021) pukul 02.28 Wita.
"Kami semua sudah berlari ke gunung, karena bangunan berlantai tiga di lingkungan kami telah ambruk ke tanah, masyarakat takut tsunami," kata Yahya, salah seorang warga di lingkungan Kasiwa, daerah padat penduduk Kota Mamuju.
Gempa Majene berpusat enam kilometer timur laut Kabupaten Majene 2.98 LS-118.94 BT pada kedalaman 10 kilometer. Gempa juga merusak gedung rumah sakit Majene.
Baca Juga:Ini Titik-titik Gempa di Majene dan Mamuju, BMKG : 2 Gempa Merusak
Sementara itu Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis BMKG yang diterima di Jakarta mengatakan bahwa hasil analisis menunjukkan gempa bumi dengan magnitudo 6,2 episenternya berada di darat pada kedalaman 10 km di koordinat 2,98 LS dan 118,94 BT atau sekitar enam km arah timur laut Majene.
![BMKG mencatat ada 28 peristiwa gempa di Majene dan Mamuju. 2 Gempa yang merusak dengan magnitudo 5,9 dan 6,2 / [ Sumber BMKG]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/15/29253-gempa-majene.jpg)
Jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya gempa bumi itu merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan naik dan menurut hasil pemodelan gempa tersebut tidak berpotensi menyebabkan tsunami.
Guncangan gempa dirasakan di daerah Majene, Mamuju pada skala IV-V MMI serta di daerah Palu, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, dan Mamasa pada skala III MMI.
Pada skala III MMI getaran gempa dirasakan nyata di dalam rumah dan terasa seperti ada truk berlalu.
Baca Juga:Majene Diguncang Gempa Magnitudo 6,2 Barang-barang Terpelanting
Pada skala IV MMI getaran gempa pada siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah serta menyebabkan gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.
- 1
- 2