SuaraBogor.id - Grab sedang mempertimbangkan untuk menjual saham perdananya (IPO) di Amerika Serikat pada 2021 ini, demikian diwartakan Reuters, Senin (18/1/2021).
IPO Grab itu diklaim bisa menghasilkan setidaknya 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 28,2 triliun. Tiga sumber anonim menjelaskan bahwa rencana Grab untuk IPO di AS itu didorong oleh para investor.
Grab, saingan utama Gojek di Asia Tenggara, belum memberikan keterangan mengenai rumor ini.
"Pasar sedang bagus dan bisnis lebih baik dari sebelumnya," kata seorang sumber.
Baca Juga:Merger Tokopedia - Gojek, Ini Untung dan Ruginya untuk Konsumen
Rencana IPO itu belum rampung, karena Grab masih membahas soal jumlah saham yang akan dijual dan waktu yang tepat untuk melantai di bursa.
Nilai Grab kini ditaksir sekitar 16 miliar dolar AS atau sekitar Rp 228 triliun, mengalahkan Gojek yang bervaluasi sekitar 12 miliar dolar AS atau sekitar Rp 169 triliun.
Tadinya santer terdengar kabar bahwa Grab akan merger dengan Gojek sebelum IPO. Tetapi sampai sekarang kabar itu tak juga terwujud.
Gojek, belakangan, dikabarkan sedang menjajaki upaya merger dengan Tokopedia sebelum menawarkan saham perdana di AS dan Indonesia. Jika merger Tokopedia - Gojek terwujud, nilai perusahaan baru hasil gabungan keduanya bisa mencapai 18 miliar dolar AS atau sekitar Rp 254 triliun.