Warga Tasikmalaya Divonis Positif COVID-19 Tanpa Tes Swab PCR, Direkayasa?

Atat mengaku tidak melakukan pemeriksaan swab PCR tetapi keluar hasil pemeriksaan positif Covid-19 dari Laboratorium Klinik dari RSUD Singaparna Medika Citrautama (SMC).

Pebriansyah Ariefana
Senin, 25 Januari 2021 | 11:11 WIB
Warga Tasikmalaya Divonis Positif COVID-19 Tanpa Tes Swab PCR, Direkayasa?
Warga Tasikmalaya divonis positif COVID-19 tanpa tes swab (Ayobandung)

SuaraBogor.id - Warga Tasikmalaya divonis positif COVID-19 tanpa tes swab atau PCR. Kejadian itu dialami Atat Maryati (56), warga kampung Bolodog, Desa Linggawangi, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya.

Atat mengaku tidak melakukan pemeriksaan swab PCR tetapi keluar hasil pemeriksaan positif Covid-19 dari Laboratorium Klinik dari RSUD Singaparna Medika Citrautama (SMC).

Atas kejadian itu, salah satu menantu Atat, Dani (35) mengatakan, pihak keluarga merasa keberatan. Bahkan, atas kekecewaan itu, ia memposting hasil pemeriksaan swab mertuanya ke media sosial Facebook.

"Mertua saya kebetulan Kamis kemarin itu tidak ikut swab karena berhalangan pergi ke sawah. Kalau saya sama bibi saya, iya ikut diswab dijemput sama mobil desa ke Puskesmas Leuwisari," ungkap Dani, Senin (25/1/2021).

Baca Juga:Kronologis Ahmad Dhani Positif COVID-19

Ketika hasil swab keluar dari hasil Laboratorium Klinik RSUD SMC, terang Dani, hasil pemeriksaan swab untuknya dan bibinya negatif.

Sementara yang membingungkan, mertuanya yakni Atat yang tidak ikut swab justru hasilnya positif.

Menurut Dani, sebelum pelaksanaan swab, keluarga menyampaikan ke kepala desa Linggawangi bahwa Atat tidak bisa hadir untuk di-swab karena pergi ke sawah.

"Namun, untuk nama saya, bibi sama mertua sudah ada datanya di sana puskesmas melalui desa untuk di-swab," terang Dani.

Dani merasa aneh, karena nama mertuanya Atat masih tercatat di dalam data warga yang akan mengikuti swab pada saat itu. Sementara mertuanya tidak hadir karena pergi ke sawah.

Baca Juga:Top 5 SuaraJogja: Aksi Kocak Komeng ke UAS hingga Wabup Bantul Kena Corona

"Pas saya lihat kok ada nama mertua saya masih tercatat, sedangkan mertua saya tidak hadir untuk di swab. Akhirnya surat hasil swab mertua saya keluar dan sampai diketahui positif Covid-19 oleh orang di kampung, sementara di-swab belum, bisa dibilang pencemaran nama baik," kata Dani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini