Ade Armando Suruh Wanita Lepas Jilbab Jika Tak Nyaman: Bukan Perintah Allah

Ade Armando menilai jilbab bukan perintah Allah.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 28 Januari 2021 | 10:07 WIB
Ade Armando Suruh Wanita Lepas Jilbab Jika Tak Nyaman: Bukan Perintah Allah
Ade Armando soal pemaksaan berjilbab (YouTube/CokroTV).

SuaraBogor.id - Dosen Universitas Indonesia Ade Armando suruh wanita lepas jilbab jika tak nyaman. Ade Armando berpendapat perempuan bisa lepas jilbab dan itu bukan kesalahan\

Ade Armando menilai jilbab bukan perintah Allah.

Hal itu Ade Armando katakan di akun Twitternya @Adearmando1, Kamis (28/1/2021). Ade memberi catatan pakai pakaian sopan jika tidak berjilbab.

"Berjilbab bukan perintah Allah. Jadi bagi yang merasa tidak wajib atau merasa tidak nyaman berjilbab, lepaskan saja. Yang penting sopan," tulis Ade Armando.

Baca Juga:Terlihat Alim dengan Janggut dan Jilbab, Pasutri Muda Ini Ternyata Germo

Hal ini dikatakan Ade Armando mengomentari kontroversi siswi bukan Islam di SMK Negeri 2 Padang yang disuruh pakai jilbab.

Sebelumnya, seorang siswi nonmuslim di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) diwajibkan memakai jilba ke sekolah. Alasannya, berkerudung bagi siswi sudah menjadi aturan di sekolah tersebut.

Kasus ini viral setelah ayah siswi tersebut mengunggah video percakapannya dengan pihak sekolah lewat siaran langsung di akun Facebook bernama Elianu Hia pada Kamis (21/1/2021).

"Lagi di sekolah smk negri 2 padang. Saya di panggil karna anak saya tdk pakai jilbab, kita tunggu aja hasil akhirnya. Saya mohon di doakan ya," tulisnya sembari membagikan video tersebut.

Dalam video tersebut, Elianu tampak berdebat dengan salah satu guru. Ia menyayangkan peraturan tersebut dan mengaku keberatan jika anaknya harus mengenakan jilbab selama bersekolah.

Baca Juga:Hentikan Kisruh Jilbab di Padang, Pendeta Titus Wadu: Bukan Masalah Agama

"Bagaimana rasanya kalau anak Bapak dipaksa ikut aturan yayasan. Kalau yayasan tidak apa, ini kan (sekolah) negeri," kata Elianu.

Pihak sekolah pun bersikeras bahwa peraturan itu sudah disepakati sejak awal siswa masuk ke sekolah itu. Para guru mengaku tak bisa mebiarkan salah satu siswa melanggar aturan itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini