SuaraBogor.id - Sebagian warga Cianjur tak masalah menerima bansos ayam hidup. Sebab mereka tidak punya kulkas.
Bansos ayam hidup Cianjur itu merupakan bagian dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur.
Namun, ada juga yang ingin menerima daging siap konsumsi.
Alasannya jika harus memelihara kesulitan memelihara dan tidak punya kandangnya.
Baca Juga:Wartawan Suntik Vaksin COVID-19 di Cianjur, Bukan Cuma Nakes dan Pejabat
Hal itu terungkap saat Komisi D DPRD Cianjur mengadakan sidak ke sejumlah KPM program BPNT di Kecamatan Pagelaran, Kamis (28/1/2021).
Ketua Komisi D DPRD Cianjur Sahli Saidi menuturkan, setelah menemui KPM secara acak di Kecamatan Pagelaran. Hasilnya, banyak warga yang ingin memelihara ayam hidup.
“Meski sebagian besar warga tidak mempermasalahkan menerima ayam hidup, namun seharusnya menerima daging siap konsumsi,” kata Sahli.
Sahli mengatakan, sidak dilakukan karena viralnya bantuan ayam hidup dalam program BPNT di Kecamatan Pagelaran.
Ika Pujoharini (54) warga Kampung Puncaksari RT 05/06, Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran mengaku lebih memilih ayam hidup karena bisa dipelihara dan jika sudah agak besar bisa dipotong.
Baca Juga:Bansos Ayam Potong Jadi Ayam Hidup, Polres Cianjur Panggil Pemasok
"Kalau saya kan tidak punya lemari es, jadi tidak bisa menyimpan ayam siap konsumsi takut keburu bau. Mendingan dapat bantuan ayam hidup,” katanya.
Rohaeti (41) tidak terlalu mempermasalahkan hidup atau mati ayamnya, selama bantuan itu kualitasnya baik.
"Apa saja saya terima dan bersyukur, selama kualitasnya baik dan layak dikonsumsi,” katanya.