SuaraBogor.id - Ujian Nasional 2021 ditiadakan karena masih darurat COVID-19. Hal itu berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.
Nadiem Makarim mengeluarkan Surat Edaran (SE) Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan Peserta Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19.
"Berkenaan dengan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) yang semakin meningkat maka perlu dilakukan langkah responsif yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan lahir dan batin peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan," bunyi SE yang diteken Nadiem pada 1 Februari 2021 itu.
Dengan peniadaan ini, maka UN serta ujian kesetaraan tak menjadi syarat kelulusan siswa atau seleksi masuk perguruan tinggi pada tahun ajaran ini.
Baca Juga:Oxford/AstraZeneca Akan Modifikasi Vaksin untuk Lawan Varian Baru Corona
Kelulusan ditentukan oleh rapor serta perilaku baik dan ujian sekolah yang diubah konsepnya.
"Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan/program pendidikan setelah menyelesaikan program pembelajaran di masa pandemi Covid-19 yang dibuktikan dengan rapor tiap semester; memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik, dan c. Mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan," sebut aturan itu.
Ujian sekolah tersebut dilaksanakan dalam bentuk portofolio berupa evaluasi atas nilai rapor, nilai sikap/perilaku, dan prestasi yang diperoleh sebelumnya (penghargaan, hasil perlombaan dan sebagainya).
Penentuan kelulusan juga bisa dari penugasan serta tes secara luring atau daring, dan/atau bentuk kegiatan penilaian lain yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
Baca Juga:The Lancet: Vaksin Sputnik Rusia Keampuhan 91 Persen, Tanpa Efek Samping