Kritik Susi Pudjiastuti, Prof Henri Subiakto Diserang dan Dilecehkan

Profesor Henri Subiakto minta maaf ke Susi.

Pebriansyah Ariefana
Sabtu, 06 Februari 2021 | 08:51 WIB
Kritik Susi Pudjiastuti, Prof Henri Subiakto Diserang dan Dilecehkan
Setelah berpolemik dengan Abu Janda, kini Susi Pudjiastuti panas dengan Profesor UNAIR Hendry Subiakto.

2. “Dan perusahaannya untung”

Kalimat kedua ini artinya selain dapat jabatan tinggi ternyata juga mampu membuat perusahaannya untung atau maju. Ad Hominem dimana kalau isinya adalah hal positif? Memang di status twitter tidak bisa ditulis jelas dan lengkap seperti di FB, karena karakter twitter harus pendek. Harus irit kata.

3. “Kemarin jabatannya diganti orang yg kebijakannya gak nyambung”.

Apa kalimat ini juga salah? Atau tidak etis? Apa tidak sesuai fakta? Tentu sesuai fakta dong! Dan tidak ada yang salah. Faktanya yang terjadi adalah banyak yang kecewa saat ada pergantian menteri, dan menteri baru mengubah kebijakan yg dulunya sangat populer, dan dianggap baik oleh bnyk orang, berubah ke kebijakan yg berbeda atau gak nyambung. Yang kemudian berakhir dengan kasus KPK. Apa pendapat saya ini salah? Dalam hukum, tidak ada pendapat yang salah, walau buruk dan menyakitkan sekalipun.

Baca Juga:Savage Level Bu Susi! Jawabannya saat Diserang Dewi Tanjung Tuai Pujian

4. Tambah perusahaan miliknya lagi buntung.

Memang saat Covid ini banyak perusahaan terpukul, terutama perusahaan penerbangan yang paling terpukul berat. Termasuk Susi Air. Apa ini juga salah?

5. Lalu saya simpulkan bahwa Logislah jika kemudian bermanuver politik, siapa tahu 2022/2024 kembali beruntung. Ini adalah murni opini saya. Apa saya sebagai dosen tidak boleh beropini di medsos? Apa yang boleh beropini itu hanya orang orang tertentu? Jadi dalam opini saya, saat keadaan tidak lagi menjabat dan perusahaan sulit, bukankah logis jika lalu berpolitik untuk masa depan? Apa saya tidak boleh melihat dan menilai dengan opini seperti itu?

Alhamdulillah twit saya lalu ramai, direspon banyak orang termasuk bu Susi menyapa saya.

Tapi juga tidak sedikit yang terus menyerang saya, melecehkan saya dan lain lain. Tidak apa apa. Bagi saya inilah salah satu resiko posisi saya dan perjuangan sejak dulu untuk kebebasan berpendapat.

Baca Juga:Diancam Ditenggelamkan Dewi Tanjung, Susi Pudjiastuti Kasih Respons Satire

Karena bagi saya dimanapun dan kapanpun akan terus memperjuangkan hak untuk berpendapat, menganalisis dan menilai sesuatu. Saya juga akan membantu orang lain untuk bisa berpendapat sebagaimana saya lakukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini