Kritik Susi Pudjiastuti, Prof Henri Subiakto Diserang dan Dilecehkan

Profesor Henri Subiakto minta maaf ke Susi.

Pebriansyah Ariefana
Sabtu, 06 Februari 2021 | 08:51 WIB
Kritik Susi Pudjiastuti, Prof Henri Subiakto Diserang dan Dilecehkan
Setelah berpolemik dengan Abu Janda, kini Susi Pudjiastuti panas dengan Profesor UNAIR Hendry Subiakto.

Kasus terakhir adalah pendapat saya yang dianggap menyerang atau ad hominem ke Bu Susi. Padahal yang saya sampaikan itu adalah hal biasa. Bahkan bisa diinterpretasi positif saat status saya itu menilai dan menganalisis suatu kasus.

Ini dia status saya di Twitter yang kemudian menghasilkan serangan, bermacam-macam terhadap pribadi saya.

Ini isinya:

“Ada tokoh yg sekolah gak tamat, tp jabatannya melambung, dan perusahaanya untung. Kemarin jabatannya diganti orang yg kebijakannya gak nyambung, tambah perusahaan miliknya lg buntung. Logislah lalu bermanuver politik, siapa tahu 2022/2024 kembali beruntung.”

Baca Juga:Savage Level Bu Susi! Jawabannya saat Diserang Dewi Tanjung Tuai Pujian

Tweet ini banyak yang mendukung tapi banyak juga yang mengecam, malah beberapa wartawan sempat menyampaikannya secara pribadi. Mereka bilang saya melakukan “ad hominem”, saya dianggap iri, saya menjilat, saya terlalu bangga dengan gelar dan lain lain.

Saya hanya ketawa.

Pendapat itu sah sah saja. Tapi di balik itu Intinya saya tidak boleh berpendapat yang mereka tidak suka, seperti itu. OK yuk kita bahas satu persatu kalimat saya tadi.

1. “Ada tokoh yang sekolah gak tamat, tapi jabatannya melambung, dan perusahaanya untung”.

Apa kalimat ini salah? Apa kalimat ini tidak etis? Apa kalimat ini menuduh atau menyerang? Apa itu tidak berdasar fakta? Jawabannya adalah “tidak”, bahkan kalimat itu justru berarti positif. Yaitu ada orang yang memang tidak tamat sekolahpun masih bisa mendapat jabatan melambung, atau jabatan yg tinggi, karena dipandang memiliki prestasi, atau kelebihan yg lain.

Baca Juga:Diancam Ditenggelamkan Dewi Tanjung, Susi Pudjiastuti Kasih Respons Satire

Bisa diinterpretasi seperti itu. Ini berarti positif dong! Bukan ad hominem serangan pada karakter pribadi seseorang, dengan sesat pikir. Yang gak pahamlah yang justru terlalu berlebihan prejudice-nya. Karena memang ada fakta demikian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini