SuaraBogor.id - Sebuah momen emosional terekam saat Presiden RI Prabowo Subianto menerima sepucuk surat tulisan tangan. Bukan dari pejabat atau tokoh penting, melainkan dari Erni Andayani, seorang siswi penerima manfaat program Sekolah Rakyat.
Surat itu, penuh dengan ketulusan, berhasil membuat sang Presiden terhanyut dalam setiap baris kalimatnya.
Momen tersebut diabadikan dan diunggah melalui akun media sosial Instagram Sekretariat Kabinet pada Senin (28/7/2025).
Dalam foto yang beredar, Presiden Prabowo, yang mengenakan kemeja batik bernuansa cokelat keemasan, tampak duduk di sofa hitam di ruang kerjanya.
Baca Juga:Alun-alun Kota Bogor Banjir Kreasi dan Pesan Emas untuk Anak
Dikelilingi rak buku penuh literatur, sorot matanya fokus menyapu kata demi kata yang tergores di atas kertas dari Erni.
Surat itu sampai ke tangan Presiden setelah kunjungan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya ke Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 10 Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Minggu (27/7/2025).
Kunjungan Seskab Teddy, bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf, bertujuan untuk meninjau langsung program yang menjadi terobosan untuk memutus mata rantai kemiskinan tersebut.
Pada unggahan yang sama, diperlihatkan pula isi surat dari Erni Andayani. Surat itu bukan sekadar ucapan terima kasih, melainkan sebuah representasi harapan dan potret perubahan hidup yang drastis.
Erni, mewakili teman-temannya, mengisahkan bagaimana masa depan mereka terasa gelap akibat himpitan ekonomi keluarga.
"Sebelum adanya sekolah rakyat ini, kami tak tahu masa depan kami seperti apa nanti. kami merasa tidak punya masa dera depan, kami berpikir semua jalan sudah tertutup tak ada jalan lagi bagi kami yang kurang mampu untuk mengapai cita-cita kami Pak," tulis Erni dengan kejujuran yang menyentuh.
Baca Juga:Jurus Jitu Pemkot Bogor Jaga Harga Sembako Tetap Aman dan Tersedia di Pelosok Wilayah
Namun, kegelapan itu kini sirna. Kehadiran Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan inklusif yang digagas langsung oleh Presiden Prabowo, menjadi cahaya terang bagi mereka.
Program Sekolah Rakyat, yang kini tersebar di berbagai titik di Indonesia, tidak hanya memberikan akses pendidikan gratis.
Bagi Erni dan ribuan anak lainnya, sekolah ini adalah rumah baru yang mengajarkan nilai-nilai kehidupan.
"Di sini, kami sangat senang, punya banyak teman, semua guru memperlakukan kami dengan sangat baik seperti mereka menyayangi anak-anaknya. Kami belajar dan kami di sini sudah seperti keluarga Pak," ungkap Erni dalam suratnya.
Sekolah Rakyat yang dikelola Kementerian Sosial ini memang dirancang dengan format asrama.
Tujuannya agar para siswa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga terbentuk karakternya. Hal ini tecermin dari tulisan Erni.