SuaraBogor.id - Ustaz Yahya Waloni kini menjadi sorotan karena kerap melontarkan pernyataan kontroversial lewat ceramahnya. Isi ceramahnya yang mengaku sengaja menambrak seekor anjing pun banyak disinggung sejumlah pihak termasuk Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis.
Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Cholil mengatakan, siapapun tak boleh membenci makhluk hidup termasuk anjing. Cholil juga menyinggung latar belakang Yahya Waloni yang diketahui adalah seorang mualaf.
Menurut Cholil, seorang mualaf harus belajar terlebih dahulu untuk menjadi ustaz sehingga tidak perlu terburu-buru.
"Mualaf harusnya belajar dulu jangan buru-buru jadi ustaz. Masyarakat pun hendaknya cari penceramah yang bisa ngaji dan berilmu. Ini perlu dibina dibimbing, kecuali kalau tak mau ya," kata dia seperti dikutip Suara.com.
Baca Juga:Soroti Ustadz Yahya Waloni, DPR: Jangan Keren-kerenan Mualaf Tapi Memalukan
![Cholil Nafis menyinggung soal mualaf. (Twitter)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/02/18/60223-cuitan-cholil-nafis.jpg)
Lebih lanjut, Cholil mengatakan mualaf sebaiknya tidak menjelekkan agama sebelumnya.
"Mualaf itu tak boleh menjelekan agama sebelumnya, tak boleh membenci mahkluk Allah meskipun anjing," kata dia.
Sebelumnya, Cholil Nafis juga pernah mengomentari soal mualaf. Menurutnya, orang mualaf belum memiliki banyak ilmu soal agama Islam.
Cholil mengatakan seorang mualaf sebaiknya tidak menyampaikan sesuatu yang tidak ia ketahui kepastiannya.
![Ustaz Yahya Waloni. [YouTube]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/23/20748-ustaz-yahya-waloni.jpg)
"Saya pernah komentar tentang mualaf, bahwa ia orang yang baru masuk Islam sehingga tak banyak tahu tentang Islam. Sampaikan soal mengapa ia memilih Islam tapi jangan ceramah ajaran Islam yang tak dia ketahui," ujar Cholil.
Baca Juga:Mantan Pendeta Larang Orang Miskin Masuk Islam, DPR Turun Turun Tangan
Ustaz Yahya Waloni sempat mengaku pernah sengaja menabrak seekora anjing hingga kakinya pincang.
"Ku tabrak juga satu ekor anjing, ga tau siapa yang punya itu, lari pincang kakinya. Kalau kambing saya masih rem, ku lihat anjing najis, ku tembak satu kali di depan-depan," katanya.