Max Sopacua Sebut SBY Ketakutan Dengan Isu Kudeta Partai Demokrat

Mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua menilai mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ketakutan atas isu kudeta di internal Partai Demokrat.

Andi Ahmad S
Jum'at, 26 Februari 2021 | 07:40 WIB
Max Sopacua Sebut SBY Ketakutan Dengan Isu Kudeta Partai Demokrat
Max Sopacua. (Foto: Antara)

SuaraBogor.id - Mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua menilai mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ketakutan atas isu kudeta di internal Partai Demokrat.

Max Sopacua yang juga merupakan pendiri Partai Demokrat mengatakan, ketakutan SBY muncul saat Ketua Majelis Partai Demokrat itu menyatakan siap turun gunung jika Demokrat diganggu gugat.

"SBY kelihatannya menebarkan ketakutan mengenai masalah KLB ini kan menebarkan ketakutan ke seluruh masyarakat Demokrat di seluruh indonesia baik itu DPD, DPC, ranting anak ranting sampai anggota DPR, DPRD Provinsi hingga kabupaten/kota," kata Max saat dihubungi Suara.com, Kamis (25/2/2021).

Pasalnya, Max menilai, SBY telah salah menyebut bahwa dorongan diadakannya Kongres Luar Biasa atau KLB akan mengobrak-abrik isi kepengurusan partai saat ini. Menurutnya, KLB dilakukan bukan atas hal tersebut melainkan untuk mengembalikan partai ke jalan yang benar.

Baca Juga:SBY Bicara Isu Kudeta, Max Sopacua: Orang yang Dikagumi Kok Sebar Ketakutan

"Mana ada orang kayak begitu. Sebagai salah satu orang kami kagumi selama ini kok menebarkan ketakutan. Kalau misalnya ingin membangun kepercayaan tidak begitu caranya kalau ingin membangun kepercayaan partai Demokrat di daerah-daerah kepada keluarganya tidak begitu caranya tapi dengan perbuatan bukan dengan cara sepreti itu," tuturnya.

Lebih lanjut, Max mengatakan, setiap kader yang mendorong KLB dilakukan yakni untuk kepentingan perbaikan partai. Demokrat dirasa kekinian sudah melenceng dari cita-cita awal dibangun.

"Tapi KLB yang ingin dikakukan ini KLB demi meluruskan kembali garis perjuangan partai sejak awal dari seluruh. Partai bukan milik satu kelompok atau keluarga," tandasnya.

Sebelumnya SBY menyebut jika gerakan kudeta yang ia sebut sebagai Gerakan Pengambilan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD) berhasil dilakukan maka demokrasi Indonesia akan alami krisis besar. Pasalnya gerakan tersebut salah satu tujuannya untuk kepentingan pencalonan Pilpres 2024.

Pernyataan SBY tersebut disampaikan dalam sebuah video yang berisi arahan untuk semua kader Partai Demokrat. Awalnya SBY menyinggung adanya sosok pejabat negara aktif dalam GPK PD. Ia mengaku tak yakin jika sosok pejabat itu memimpin Demokrat bisa cinta terhadap partai.

Baca Juga:Desak AHY Mundur, Kader Muda Demokrat Ingin Dipimpin Moeldoko - Ibas

"Saya juga tidak yakin orang luar itu mau berkorban dan berjuang demi kita semua karena tidak ada darahnya, tidak ada keringatnya, tidak ada jasanya dan tidak ada pula pengorbanannya," kata SBY dalam sebuah video arahan untuk kader yang diterima Suara.com, Rabu (24/2/2021).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak