Munarman Sebut Konflik Partai Demokrat Semakin Nggak Jelas

Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman turut mengomentari soal konflik di internal Partai Demokrat.

Andi Ahmad S
Minggu, 14 Maret 2021 | 11:18 WIB
Munarman Sebut Konflik Partai Demokrat Semakin Nggak Jelas
KLB Demokrat. [ANTARA FOTO/Endi Ahmad]

SuaraBogor.id - Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman turut mengomentari soal konflik di internal Partai Demokrat. Dia menilai bahwa keributan antara Moeldoko dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) semakin hari semakin tidak jelas.

Bahkan kata Munarman, konflik di internal Partai Demokrat yang berlambang mercy itu saat ini semakin lucu. Bahkan, dia mengatakan bahwa dirinya sangat terhibur kegaduhan di internl Demokrat.

"Gonjang-ganjing Partai Demokrat ini makin lucu, ya. Saya mau kasih komentar publik karena makin hari makin enggak jelas kehidupan di negara ini," kata Munarman kepada Suara.com, Sabtu (14/3/2021).

Di sisi lain, Munarman juga menilai adanya pecah kubu di Partai Demokrat menunjukkan adu kekuatan antara kekuatan hukum dan kekuasaan.

Baca Juga:Soroti 'Ribut-ribut' Kubu AHY vs Kubu Moeldoko, Munarman: Ini Makin Lucu

"Gonjang-ganjing PD akan menjadi ujian bagi konstitusionalisme versus kekuasaan, negara hukum versus negara kekuasaan, rule of law versus rule of power," tuturnya.

Konflik ini bermula ketika Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkap adanya upaya kudeta terhadap partainya. Ia mendapatkan informasi kalau kader dan mantan kader Demokrat bersatu dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD).

GPK PD disebutnya melakukan upaya adu domba dan menghasut antara pimpinan DPP dengan Ketua DPD dan DPC.

Tidak lama berselang, isu kudeta pun meluas sampai menyangkut pihak eksternal. Nama Kepala Staf Kepresiden (KSP) berhembus tipis sebagai bagian dari upaya kudeta pada saat itu.

Kian memanas, secara mengejutkan Partai Demokrat resmi memecat tujuh kadernya yang dianggap telah terbukti menjadi dalang percobaan melakukan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).

Baca Juga:Pengamat: SBY Justru Mengawali Kudeta Partai Demokrat

Ketujuh orang tersebut adalah Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Ahmad Yahya dan Marzuki Alie.

Tidak tinggal diam, ketujuh orang tersebut lantas muncul di publik dan menyatakan kekecewaannya. Selain kecewa dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dianggap tidak mampu meningkatkan elektabilitas, mereka juga menolak adanya politik dinasti di dalam tubuh partai.

Puncaknya, mereka nekat menggelar Konferensi Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara untuk mengusung ketua umum yang baru. Nama Moeldoko pun terpilih sebagai Ketum Demokrat Versi KLB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini