Belum Juga Ditemukan, Tim SAR Gabungan Perluas Pencarian di Sungai Cianjur

Seorang pria nekat loncat ke aliran Sungai Cianjur, di Kampung Pataruma, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sampai saat ini belum ditemukan.

Andi Ahmad S
Kamis, 18 Maret 2021 | 17:36 WIB
Belum Juga Ditemukan, Tim SAR Gabungan Perluas Pencarian di Sungai Cianjur
Ilustrasi proses pencarian pria Cianjur diperluas Tim SAR. [Dok. Basarnas Kaltim]

SuaraBogor.id - Seorang pria nekat loncat ke aliran Sungai Cianjur, di Kampung Pataruma, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sampai saat ini belum ditemukan.

Hingga saat ini Tim SAR gabungan masih melanjutkan proses pencarian terhadap pria bernama Andi Sugandi (27) warga Kampung Lio, Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur itu loncat ke Sungai pada Senin (15/3/2021) lalu.

Dalam proses pencarian pada hari ketiga yang dilakukan Tim SAR gabungan ini, area pencarian dibagi menjadi empat sektor, yaitu sektor pertama mulai dari tempat kejadian (Pataruman) hingga ke Parung Bedil, sektor dua mulai dari Parung Bedil hingga Legok Terong dilakukan dengan cara rafting.

Kemudian sektor tiga dari Legok Terong hingga Nusa Dua dilakukan dengan menggunakan LCR (Landing Craft Rubber), selanjutnya sektor empat dilakukan pemantauan di sejumlah titik di area Dermaga Nusa Dua.

Baca Juga:Puluhan Santri di Cianjur Positif COVID-19, Satgas: Klaster Ponpes Keempat

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah, mengatakan pada hari ketiga tim SAR gabungan memperluas area pencarian dan belum membuahkan hasil.

"Dua tim SAR gabungan diterjunkan dan area pencarian dibagi menjadi empat sektor. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses pencarian. Ada yang menyisir dengan cara rafting dan ada juga yang menyisir menggunakan LCR," kata Deden kepada wartawan, dikutip dari Sukabumiupdate.com -Jaringan Suara.com, Kamis (18/3/2021).

Deden menyebutkan, intensitas curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Cianjur menjadi kendala dalam proses pencarian.

"Intensitas curah hujan tinggi, sehingga proses pencarian dengan cara menyisir air dan sisi Sungai sering dihentikan karena debit air di aliran Sungai meningkat," jelasnya.

Dalam proses pencarian itu, lanjut Deden, tim SAR gabungan juga mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di sepanjang aliran Sungai agar segera melaporkan jika melihat keberadaan korban.

Baca Juga:20.021 Orang akan Main Congklak dan Enggrang Bersamaan di Cianjur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini