SuaraBogor.id - Nesa Alana Karaisa (Ara) merupakan bocah perempuan yang dikabarkan hilang sejak Selasa (23/3/2021) pagi, sekitar pukul 10.00 WIB hingga saat ini belum juga ditemukan.
Safrina Anindia Putri merupakan orang tua dari bocah perempuan 7 tahun hilang mengatakan, sebelumnya Nesa Alana Karaisa tengah belajar via online.
Lalu, izin bermain bersama adik dan kakaknya. Namun, ia mengaku tak tahu kemana Ara pergi hingga saat ini.
"Saya nggak tahu, main di mana," beber Safrina pada awak media, dilansir dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Jumat (26/3/2021).
Baca Juga:Sudah Taat Prokes, UMKM Kota Surabaya Minta Tambahan Jam Buka Selama PPKM
Safrina hanya mengetahui bila Ara tak mau diajak pulang usai bermain dengan 2 saudaranya. Namun, kakak dan adik Ara sudah berada dirumah.
Beberapa saat kemudian, kawasan rumah Safrina diguyur hujan. Kendati demikian, Safrina yakin putrinya akan segera pulang.
Usai ditunggu beberapa saat hingga dhuhur, Ara tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Biasanya, lanjut Safrina, keika adzan dhuhur, Ara akan pulang kerumah.
"Kakak sama adiknya pulang. Terus hujan, itu saya suruh kakaknya nyari (Ara). Biasanya, kalau hujan itu pulang. Saya nyuruh nyari di Jagiran sana, tapi hasilnya gak ada. Saya tunggu sampai adzan dhuhur, itu biasanya pulang sendiri, tanpa dipanggil. Juga nggak pulang," ujarnya.
Safrina kian cemas dan turut mencari putrinya ke sejumlah tempat kerap menjadi lokasi Ara bermain. Namun, tidak ada hasil. Ara tak kunjung ditemukan.
Baca Juga:Kisahnya Bikin Haru, Warga Magelang Ditemukan Usai 30 Tahun Hilang
Lantas, Safrina melaporkan kabar kehilangan Ara ke sejumlah media sosial, disertai foto dan keterangan yang lengkap. Begitu juga dengan menghubungi Command Center 112 milik Pemerintah Kota Surabaya.
Safrina berharap, putrinya dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat. Meski demikian, ia tak henti-hentinya menyampaikan kabar kehilangan putrinya ke sejumlah rekan, saudara, dan kerabatnya.
"Saya laporkan ke polisi, juga ke media sosial. Saya harap, ada orang yang melihat dan menemukan (Ara)," harap dia.
Sementara, Lurah Tambaksari, Amdani Pratama Yantoni mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat terkait. Ia juga mengimbau kepada warganya untuk memasang poster hilangnya Ara di sejumlah titik di Kota Surabaya.
"Kita terjunkan dari semua stakeholder di kelurahan. Mulai dari karang taruna, bhabinmas, dan lainnya," katanya.
Sampai berita ini diturunkan, Amdani mengaku masih belum menemukan titik terang terkait keberadaan Ara. CCTV di sekitar lokasi hilangnya Ara, seperti di Taman Teratai, Taman Mundu, hingga beberapa rumah warga di Jalan Teratai juga sudah dicek. Sayangnya nihil.
"Kabar yang beredar, sempat dilihat di beberapa titik. Tapi, sampai saat ini, kabar tersebut belum bisa dipastikan," tuturnya.