SuaraBogor.id - Pembangunan jalur puncak dua rencananya akan dimulai pada 2022 nanti. Namun, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur harus menyiapkan lahan untuk pembangunan tersebut.
Proyek pembangunan jalur Puncak Dua itu diperkirakan menelan biaya sekitar Rp4,5 triliun.
Pembukaan Jalur Puncak dua yang berada di dua daerah yakni Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur, diharapkan dapat berdampak positif terhadap segala sektor.
Di Kabupaten Cianjur, jalur ini bisa memperlancar akses menuju kawasan wisata. Selama ini, akses wisata Cianjur dari Jakarta maupun Bogor selalu tersendat oleh kemacetan di Cisarua Puncak Bogor.
Baca Juga:TOK! RS Lapangan Kota Bogor Akan Berhenti Beroperasi, Ini Alasannya
Bupati Cianjur Herman Suherman mengaku, wisata di Cipanas mati suri akibat kemacetan parah di Jalur Puncak Bogor.
“Dibukanya jalan Jalur Puncak dua merupakan sebuah harapan baik bagi masyarakat Cianjur, khusus kawasan wisata Puncak Cipanas yang meliputi lima kecamatan,” tutur Herman, Jumat (9/4/2021).
Mengenai persiapan, kata dia, Pemerintah Pusat telah meminta Pemkab Cianjur menyediakan lahan untuk jalur yang lebarnya mencapai 30 meter.
“Kemarin saya bersama Bupati Bogor, Pemerintah Pusat,dan Anggota DPR RI sudah bertemu di Bogor. Kami diminta untuk menyediakan lahan jalur jalan,” tuturnya.
Herman mengaku sudah kordinasi dengan pemilik lahan maupun penggarap lahan. Menurutnya, semua pihak sudah memberikan sinyal positif dan mendukung rencana pembukaan Jalur Puncak dua.
Baca Juga:Kabupaten Bogor Krisis Masker, Dapat Bantuan dari Kabupaten Asal Korsel
“Mudah-mudahan bisa lancar, aman dan terwujud pembangunanya,” tandasnya.