Satu Orang Korban Kilang Minyak Meninggal Usai Jalani Perawatan di RS

Korban kebakaran kilang minyak meninggal itu sebelumnya telah menjalani perawatan di RSPP Jakarta selama 12 hari.

Andi Ahmad S
Sabtu, 10 April 2021 | 09:51 WIB
Satu Orang Korban Kilang Minyak Meninggal Usai Jalani Perawatan di RS
Kilang minyak Balongan kebakaran. [ANTARA/Dedhez Anggara]

SuaraBogor.id - IA (17) merupakan korban kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan Indramayu, Jawa Barat dikabarkan meninggal dunia, usai menjalani perawatan di RSPP Jakarta.

Korban kebakaran kilang minyak meninggal itu sebelumnya telah menjalani perawatan di RSPP Jakarta selama 12 hari. IA meninggal pada Jumat (9/4/2021) kemarin pukul 22.49 WIB.

Korban IA (17) merupakan warga Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. Saat terjadinya peristiwa ledakan dan kebakaran pada tangki di Kilang Pertamina Balongan Senin, 29 Maret 2021 lalu, korban sedang melintas di sekitar lokasi kejadian.

"Mewakili Pertamina, saya menyampaikan rasa duka terdalam atas kepergian almarhum. Kami memohon maaf, karena ikhtiar yang dilakukan tidak dapat menyelamatkan almarhum," kata General Manager Kilang Balongan, Hendri Agustian dilansir dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Sabtu (10/4/2021).

Hendri menyatakan, Pertamina akan bertanggung jawab untuk memberikan penanganan terbaik selanjutnya bagi almarhum dan keluarga yang ditinggalkan. Pertamina juga telah berkomunikasi dengan keluarga korban atas kepergian almarhum.

Baca Juga:Usai Tanah Abang Kebakaran, Pedagang Pasar Kambing Mulai Jualan Lagi

IA merupakan korban luka bakar yang langsung mendapatkan perawatan setelah kejadian. Dari Balongan, IA dirujuk ke RSPP Jakarta untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif dari dokter spesialis dan perawat yang pengalaman dalam penanganan luka bakar.

"Mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar korban lainnya dapat segera pulih. Saat ini pasien yang lain dalam kondisi stabil dan terus dilakukan pengawasan 24 jam," ujar Hendri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak