SuaraBogor.id - Warga Cianjur biasanya menyambut bulan suci Ramadan dengan tradisi Papajar atau kumpul-kumpul, baik itu bersama keluarga atau kerabat.
Seperti terlihat di Kebun Raya Cibodas Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tempat itu menjadi lokasi wisatawan untuk menyambut bulan Ramadan.
General Manager PT Natura Jaya selaku penggelola Kebun Raya Cibodas, Teguh Dwiyanto, saat dihubungi mengatakan, menjelang masuknya bulan puasa, tingkat kunjungan wisatawan mengalami peningkatan yang cukup tinggi, didominasi wisatawan lokal.
"Sebagian besar wisatawan yang datang merupakan warga lokal Cianjur yang hendak menjalankan tradisi Papajar sebagai bentuk menyambut datangnya bulan puasa. Tercatat untuk hari ini, meski tidak ada tiket gratis dalam rangka HUT KRC, jumlah pengunung di atas 5.000 orang," katanya.
Baca Juga:Besok, Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Berpuasa Ramadan
Seiring tingginya angka kunjungan, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan ketat mulai dari pintu masuk, hingga imbauan yang selalu dilakukan melalui pengeras suara agar wisatawan yang datang mengunakan masker, mencuci tangan dan tetap menjaga jarak.
Hal yang sama juga terlihat di sejumlah tempat wisata alam bernuansa air terjun di selatan Cianjur dan Waduk Jangari di Cianjur utara, sejak beberapa hari terakhir, angka wisatawan yang datang mengalami peningkatan dan didominasi wisatawan lokal yang hendak menggelar Papajar.
Ketua Kompepar Curug Cikondang di Kecamatan Campaka, Sundara Saputra, mengatakan menjelang masuknya bulan puasa, tingkat kunjungan sudah terlihat meningkat sejak satu pekan sebelumnya, dimana jumlah pengunjung rata-rata perhari mencapai 500 orang dan di akhir pekan mencapai 700 orang.
"Satu hari menjelang masuknya bulan puasa, angka kunjungan mengalami peningkatan yang cukup tinggi selama pandemi. Harapan kami setelah lebaran nanti, angka kunjungan terus meningkat agar roda perekonomian kembali pulih," katanya.
Sementara pengelola Bumi Perkemahan Taman Komodo di area Kebun Raya Cibodas, Agay S, mengatakan setelah pembatasan sosial dilonggarkan, angka kunjungan wisatawan untuk menikmati tempat wisata bernuansa alam cukup tinggi terutama pada akhir pekan.
Baca Juga:Sidang Isbat: Jadwal, Lokasi Pemantauan Hilal dari Aceh sampai Papua
"Seiring tingginya angka kunjungan, membuat pengelola juga meningkatkan protokol kesehatan yang harus diterapkan wisatawan selama berada di obyek wisata. Menjelang masuknya bulan puasa, tingkat kunjungan pada akhir pekan kali ini mencapai 1.000 orang dari berbagai daerah," katanya. [Antara]