Astagfirullah! Saat Ramadhan, Prostitusi di Puncak Bogor Jalan Terus

Meski prostitusi di Puncak Bogor jalan terus selama Ramadhan ini, para pelanggan yang datang dari berbagai daerah di luar Bogor terus berkurang.

Andi Ahmad S
Jum'at, 23 April 2021 | 02:30 WIB
Astagfirullah! Saat Ramadhan, Prostitusi di Puncak Bogor Jalan Terus
ILUSTRASI - Prostitusi di Puncak Bogor.

SuaraBogor.id - Aktifitas prostitusi di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat selama bulan Ramadhan ini masih tetap berlangsung. Seperti yang terjadi di kawasan Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Meski prostitusi di Puncak Bogor jalan terus selama Ramadhan ini, para pelanggan yang datang dari berbagai daerah di luar Bogor terus berkurang, dengan adanya penyekatan wisatawan.

Bedasarkan informasi yang dihimpun Suarabogor.id. NA, pria yang seringkali menjadi calo bagi pria-pria hidung belang yang hendak merasakan wisata birahi di kawasan Puncak mengaku, mulai berkurangnya jumlah pelanggan yang datang.

Perempuan-perempuan di sejumlah gang di kawasan Puncak Bogor ini pun kerap mengeluh, lantaran pendapatannya terus berkurang.

Baca Juga:Jadwal Imsakiyah Kota Malang, Hari ke-11 Ramadhan, 23 April 2021

“Biasanya bisa sejuta dua juta per hari. Nah sekarang sepi banget,” singkat NA.

Belum lagi, katanya, saat ini sudah memasuki Bulan Ramadhan kemungkinan dalam sepekan pertama tidak akan ada pengunjung.

“Ada yang pulang ada juga yang stay di sini, sepi,” bebernya.

Di lain tempat, HB seorang mucikari di Gang Semen, Megamendung, Kabupaten Bogor, menyebut, hari pertama Bulan Ramadhan tidak ada aktifitas penerimaan tamu.

“Tutup. Gak buka,” katanya kepada Suarabogor.id.

Baca Juga:Digerebek Terkait Prostitusi Anak, Izin Hotel RedDoorz Tebet Dievaluasi

Menurut HB, setahun terakhir sejak Covid-19 menyasar ke sejumlah wilayah termasuk Kabupaten Bogor, pendapatan di tiap malamnya semakin berkurang.

“Kerasa banget ini mah,”ucapnya.

Di samping itu, sejumlah PSK di sana juga mulai berkurang. Sebagian mengeluh lantaran sepinya pelanggan dan memilih untuk membuka jasa ‘menemani’ melalui aplikasi chat sosial.

“Jadi pada buka sendiri di luar lewat aplikasi,” singkatnya.

Kontributor : Regi Pranata Bangun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini