Masa Berlaku Tes Antigen dan PCR Kereta Jarak Jauh Hanya Berlaku 24 Jam

Seperti yang dilakukan PT KAI Daop 3 Cirebon menerapkan aturan perubahan masa berlaku surat bebas Covid-19 yang harus dipatuhi oleh calon penumpang KA.

Andi Ahmad S
Senin, 26 April 2021 | 10:31 WIB
Masa Berlaku Tes Antigen dan PCR Kereta Jarak Jauh Hanya Berlaku 24 Jam
Calon penumpang meniup kantong nafas saat mengikuti tes deteksi COVID-19 dengan metode Gajah Mada Electric Nose COVID-19 (GeNose C19) di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (24/3/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBogor.id - Terbitnya Adendum Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No 13 Tahun 2021 terkait larangan mudik lebaran 2021, membuat sejumlah peraturan dirubah.

Seperti yang dilakukan PT KAI Daop 3 Cirebon menerapkan aturan perubahan masa berlaku surat bebas Covid-19 yang harus dipatuhi oleh calon penumpang KA.

Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Suprapto menjelaskan, sebelumnya, masa berlaku hasil negatif tes RT-PCR dan rapid test antigen untuk naik KA jarak jauh maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan.

Namun kini, masa berlaku itu berubah menjadi maksimal 1x24 jam.

Baca Juga:Wapres Minta Santri Boleh Pulkam, Pengamat: Cabut Saja Semua Aturan Mudik!

"Aturan itu berlaku untuk pelanggan KA jarak jauh keberangkatan periode 24 April-5 Mei 2021 dan 18 Mei-24 Mei 2021," ujar Suprapto, dilansir dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com.

Suprapto mengatakan, dengan adanya perubahan tersebut, diharapkan masyarakat dapat kembali mengatur waktu perjalanan atau pelaksanaan tesnya.

Sedangkan untuk hasil negatif dari pemeriksaan GeNose C19, masa berlaku tetap yakni 1x24 jam.

Suprapto menyebutkan, PT KAI Daop 3 Cirebon telah menyediakan layanan pemeriksaan rapid test antigen seharga Rp85.000 dan Tes GeNose C19 seharga Rp30.000.
Layanan tersebut tersedia di tiga stasiun, yaitu Stasiun Cirebon, Stasiun Cirebon Prujakan dan Stasiun Jatibarang.

Suparto menyebutkan, selama April 2021, rapid test antigen dan tes GeNose di tiga stasiun tersebut rata-rata telah melayani calon penumpang sebanyak 500-600 orang per harinya.

Baca Juga:Masuk ke Tol Cileunyi, Ratusan Kendaraan Diputar Balik Petugas

Dari jumlah tersebut, 86 persen di antaranya memilih menggunakan tes GeNose C19, dan sisanya memilih rapid test antigen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak