SuaraBogor.id - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, akan kembali memberlakukan ganjil genap di Kota Bogor, Jawa Barat jelang Hari Raya Idul Fitri 2021.
Kembali diberlakukan lagi ganjil genap di Bogor tersebut, kata Bima Arya, lantaran pada pekan kedua ramadhan ini trend kasus positif covid-19 bertambah 20 persen jika dibandingkan dari awal ramadhan.
Peningkatan kasus positif covid-19 ini diduga akibat euforia berlebih masyarakat setelah disiarkannya informasi bahwa kondisi penyebaran Covid-19 di Kota Bogor mulai terkendali.
"Artinya ada euforia dari warga yang harus kembali dibatasi. Beberapa hari ini kita terus monitor kebijakan apa yang akan diambil, termasuk gage. Bukan tidak mungkin gage akan diberlakukan apabila beberapa hari ke depan kasus positif covid-19 terus naik," katanya, dilansir dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Rabu (28/4/2021).
Baca Juga:Doa Puasa Hari ke 17 Ramadhan Lengkap dengan Artinya
Berdasarkan data yang diperoleh, peningkatan kasus covid-19 di Kota Bogor ditenggarai lantaran meningkatnya kluster luar kota dan kluster keluarga. Di mana masyarakat yang terkonfirmasi positif covid-19, rata-rata terpapar usai menjalani perjalanan ke luar kota.
"Kita harus sikapi ini dengan cepat tentunya. Jangan sampai terjadi ledakan gelombang ke dua Covid-19 di Kota Bogor. Kalau kondisi ini terus memburuk, bukan tidak mungkin gage di Kota Bogor dan sejumlah pengetatan akan diterapkan demi antisipasi lonjakan kasus covid-19," tutupnya.
Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Kota Bogor, Nomor : 410/Jubir/Siaga-Corona/Pemkot-Bogor/2020 , hingga Selasa 27 April 2021 kemarin, jumlah kasus positif covid-19 di Kota Bogor mencapai 15.167 kasus. Dengan rincian 14.334 pasien sembuh, 587 masih dalam penanganan dan 246 pasien meninggal dunia.