Tempat Isolasi Angker di Bogor Siap Tampung Pemudik Ngeyel

"Wah, itu angker tempatnya. Kami saja meninjau ke sana siang-siang ngeri, apalagi malam hari. Nanti kami tempatkan di lokasi yang di paling bawah yang angker banget,"

Andi Ahmad S
Jum'at, 07 Mei 2021 | 09:46 WIB
Tempat Isolasi Angker di Bogor Siap Tampung Pemudik Ngeyel
Kapolres Bogor AKBP Harun (kanan) bersama Bupati Bogor Ade Yasin saat patroli malam PPKM di Kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/1/2021). (ANTARA/M Fikri Setiawan)

SuaraBogor.id - Bagi masyarakat yang masih nekat mudik ke wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pemerintah telah menyiapkan tempat isolasi bagi pemudik yang angker jika memang terpapar COVID-19 saat mengikuti rapid antigen.

Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan, bahwa tempat isolasi angker di Bogor tersebut adalah pusat isolasi pasien COVID-19 di Wisma Artha Graha, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

"Wah, itu angker tempatnya. Kami saja meninjau ke sana siang-siang ngeri, apalagi malam hari. Nanti kami tempatkan di lokasi yang di paling bawah yang angker banget," kata Harun.

Sekalipun memiliki sertifikat vaksin atau surat rapid antigen dengan hasil negatif COVID-19, dia menegaskan bahwa warga luar Jabodetabek tetap tidak boleh masuk alias diputar balik.

Baca Juga:Bukan Keperluan Mudik, Bus AKAP-AKDP Terminal Sidoarjo Boleh Beroperasi

Mantan penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menyebutkan delapan titik penyekatan antisipasi mudik yang mulai berlaku efektif pada tanggal 6 Mei 2021.

Delapan titik penyekatan tersebut rencananya di Jasinga perbatasan dengan Lebak, di Parungpanjang perbatasan dengan Tangerang, di Parung perbatasan dengan Depok, di Gunungputri perbatasan dengan Bekasi, di Cileungsi perbatasan dengan Bekasi, di Cibinong perbatasan dengan Depok, di Cigombong perbatasan dengan Sukabumi, serta di Simpang Gadog dari arah Jakarta.

Penyekatan tersebut, kata Harun, akan melibatkan 504 personel gabungan dari unsur TNI, Polri, dan pegawai Pemkab Bogor.

"Rencana personel yang dilibatkan 504 orang, Polri 210 orang, TNI 42 orang, dishub 105 orang, satpol PP 105 orang, dan dinas kesehatan 42 orang," ujarnya.

Menurut dia, pos penyekatan secara nonsetop itu masing-masing terdapat tiga regu personel. Dengan demikian, masing-masing regu bisa menjaga secara bergantian selama 24 jam. [Antara]

Baca Juga:Ratusan Kendaraan Tujuan Cianjur Diputar Balik di Jembatan Citarum

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak