SuaraBogor.id - Pemerintah Kabupaten Bogor mengakui belakangan kondisi pusat perbelanjaan baik pasar tradisional mengalami peningkatan pengunjung, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Menanggapi hal itu, Bupati Bogor Ade Yasin mengaku peningkatan pengujung pusat perbelanjaan baik mal maupun pasar di wilayahnya sulit untuk diawasi.
Kendati begitu, ia mengaku, instruksi pembatasan pengunjung telah diberikan untuk pusat perbalanjaan seperti mal maupun pasar tradisional. Tak terkecuali tempat-tempat makan yang turut diharuskan membatasi pengunjung hingga 50 persen.
“Sudah mengeluarkan instruksi untuk membatasi hingga 50 persen termasuk rumah-rumah makan dan wajib untuk bermasker,” kata Bupati Bogor Ade Yasin, Senin (10/5/2021).
Baca Juga:Prakiraan Cuaca BMKG 10 Mei : Bogor-Depok
Ade Yasin menuturkan, jika dibandingkan peningkatan pengunjung yang sulit ditertibkan yakni pasar-pasar tradisional.
Hal tersebut lantaran pasar tradisional memiliki banyak pintu sehingga memudahkan masyarakat untuk keluar ataupun masuk.
“Tetapi memang yang paling sulit itu di pasar-pasar tradisional karena pasar tradisional itu pintunya banyak ya,” tuturnya.
Ia menilai, satgas PD Pasar tidak mampu menahan masyarakat yang ingin berbelanja persiapan Hari Lebaran.
Untuk mengantisipasi ia menyarankan, agar petugas pasar tradisional melakukan operasi masker kepada pengunjung. Bagi pengunjung yang tidak menggunakaan masker maka tidak diperbolehkan masuk.
Baca Juga:Jadwal Sholat dan Buka Puasa Bogor-Depok 10 Mei 2021
“Di setiap pasar itu ada satgas dari PD pasar tetapi memang petugas tidak mampu menahan masyarakat yang ingin berbelanja untuk persiapan lebaran. Saya menghimbau kalau memang kondisinya sulit untuk menahan masyarakat sebaiknya menggelar operasi masker,” tukasnya.
Kontributor : Regi Pranata Bangun