Tak Undang Ganjar Pada Pengarahan Pemilu 2024, Denny: Elit PDIP Gelisah

Menurut Denny Siregar, hal ini seperti mengulas kisah Presiden Joko Widodo jika memang membandingkan kondisi saat ini Ganjar Pranowo.

Andi Ahmad S
Senin, 24 Mei 2021 | 07:38 WIB
Tak Undang Ganjar Pada Pengarahan Pemilu 2024, Denny: Elit PDIP Gelisah
Denny Siregar (Youtube/2045TV)

SuaraBogor.id - Pegiat media sosial Denny Siregar turut mengomentari, kaitan Ganjar Pranowo tak diundang pada acara pengarahan kader untuk Pemilu 2024 baru-baru ini.

Menurut Denny Siregar, hal ini seperti mengulas kisah Presiden Joko Widodo jika memang membandingkan kondisi saat ini Ganjar Pranowo.

Dilansir dari Terkini.id -jaringan Suara.com, dia menceritakan, bagaimana Jokowi yang pada tahun 2013 menjadi kandidat terkuat untuk Pilpres. Namun, Almarhum Taufik Kiemas, tokoh besar PDIP menegaskan Jokowi tidak akan nyapres. Hal ini nampaknya sangat percis dengan nasib Ganjar Pranowo saat ini.

"Disaat itu Jokowi baru saja jadi Gubernur Jakarta dan muncul desas desus bahwa dialah calon terkuat untuk menjadi Capres 2014, karena suara Megawati setiap survey selalu di bawah Prabowo," tulisnya.

Baca Juga:Ganjar Tak Diundang Acara Kader Pemilu 2024, Ini Jawaban PDI Perjuangan

"Memang bukan sesuatu yang umum waktu itu, seorang kader partai jadi Capres, karena Capres itu wilayahnya ketua partai. Apalagi di PDIP, dimana seorang capres haruslah dari trah Soekarno. Jokowi bukan, dia hanya orang biasa yang ideologinya sangat Soekarno, bukan biologisnya," tulisnya lagi.

Tapi mau gimanapun PDIP menghalangi Jokowi, nama pria asal Solo itu terus naik. Dalam setiap survey, nama Jokowi selalu unggul dibandingkan Prabowo.

"Ini yang bikin elit PDIP gelisah luar biasa. Seperti buah simalakama, gak nyalonin Jokowi bisa-bisa PDIP kalah, nyalonin Jokowi trus gimana perasaan bu Mega ?

Untunglah di detik-detik, terakhir Megawati sangat rasional dan berbesar hati. Jokowi pun dicalonkan jadi Capres 2014 dan terbukti menang. Bahkan dua periode.

"Tiba-tiba terdengar kabar kalau PDIP dibawah kendali Puan Maharani, mencoba menyingkirkan Ganjar Pranowo Gubernur Jateng dari kemungkinan menjadi Capres 2024. Ganjar tiba-tiba dimusuhi, bahkan tidak diundang di acara Puan di Jateng. Dalam surat undangan itu semua perwakilan dan kepala daerah di Jateng diundang ke acara, kecuali Gubernur. Ada apa ?

Baca Juga:Usai Tak Diundang PDIP, Ganjar Pranowo Disemangati PKS

Menurut dia, alasan Bambang Pacul yang menyebut Ganjar terlalu sering main medsos dan youtube, adalah alasan yang lucu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini