SuaraBogor.id - Pemerintah Kota Bogor akan prioritaskan orang dengan keterbelakangan mental mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, pemberian vaksin covid-19 kepada orang dengan keterbelakangan mental dilakukan sesuai dengan arahan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Retno mengatakan, bahwa orang dengan keterbelakangan mental rawan terpapar Covid-19. Karena, mereka pada umumnya memiliki penyakit bawaan (komorbid) lebih banyak dari orang normal, serta sulit dalam menyampaikan keluhannya secara jelas.
"Sesuai arahan Pak Menkes, umumnya mereka memiliki banyak komorbid. Karena mereka tidak bisa menceritakan apa yang mereka alami, sehingga mereka lebih rawan dibanding seperti masyarakat yang lainnya," katanya, dilunik dari Ayobandung -jaringan Suara.com, Jumat (4/6/2021).
Pemberian vaksin covid-19 kepada orang dengan keterbelakangan mental dilakukan, mengingat Kota Bogor sudah mendapatkan kiriman vaksin sinovac dari pemerintah pusat, sebanyak 1.050 vial atau sama dengan 5.250 sasaran pada Rabu 02 Juni 2021 kemarin.
Baca Juga:9 Ribu Penyandang Disabilitas dan ODGJ Jadi Target Vaksinasi Covid-19 di Surabaya
"Dari 5.250 sasaran ini, 1.000 di antaranya akan kami gunakan untuk masyarakat penyandang keterbelakangan mental, serta 877 masyarakat disabilitas fisik," ujarnya.
Sisa dari vaksin tersebut, sambung Retno, rencananya akan digunakan Dinas Kesehatan untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi sebelumnya yang belum selesai. Seperti sasaran pelayan publik dan masyarakat lanjut usia (lansia).
Sebagai informasi, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bogor hingga 1 Juni 2021 tercatat ada sebanyak 203.230 total sasaran teregistrasi vaksinasi covid-19.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 178.279 sasaran yang sudah menjalani vaksinasi. Rinciannya, pada tahap 1 vaksinasi sebanyak 117.422 sasaran atau 65,86 persen. Sedangkan, tahap 2 sebanyak 93.845 sasaran atau 52,64 persen.
Baca Juga:Update Covid-19 Global: Stok Vaksin Melimpah, AS Bagikan 80 Juta Dosis ke Negara Dunia