SuaraBogor.id - Simpatisan Habib Rizieq Shihab berencana akan menggelar aksi unjuk rasa di Kota Bogor. Mereka meminta agar pentolan eks FPI itu dibebaskan.
Jelang adanya aksi simpatisan Habib Rizieq, sejumlah objek vital di Bogor dijaga ketat, oleh anggota gabungan baik dari Polisi, TNI dan Satpol PP.
Rencananya ribuan masa aksi pendukung Habib Rizieq Shihab (HRS) bakal menggelar pertemuan dengan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Kepala Bagian Operasioanal (Kabagops) Polresta Bogor, Kompol Prasetyo Purbo mengatakan, sebanyak 840 personel gabungan bakal dikerahkan untuk mengamankan jalannya proses mediasi antara kedua belah pihak.
Baca Juga:Pasien Covid-19 Kabur, Lurah Pasir Jaya Bogor: Keluarganya Tidak Ada Yang Tahu
Menurut rencana, 840 personel tersebut bakal disiagakan di sejumlah objek vital di Kota Bogor. Mulai dari Balai Kota Bogor hingga Kantor DPRD Kota Bogor.
"Kami juga berlakukan penebalan penjagaan di sejumlah objek vital. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya potensi aksi unjuk rasa selama proses audiensi berlangsung," katanya, dilunik dari Ayobogor.com -jaringan Suara.com, Jumat (11/6/2021).
Tak hanya itu, rencananya petugas juga bakal melarang pendukung HRS untuk membawa alat komunikasi saat masuk ke dalam ruangan untuk beraudiensi.
Pantauan wartawan penjagaan ekstra ketat sudah dilakukan petugas gabungan. Bahkan seluruh akses pintu masuk menuju Balai Kota Bogor dijaga petugas dan dilakukan pemeriksaan.
Tak hanya di Balai Kota Bogor, hal serupa juga terjadi di Gedung DPRD Kota Bogor. Petugas melakukan pemeriksaan kepada siapapun pengunjung yang masuk ke lingkungan dua kantor pemerintah itu. Bahkan tak jarang, mereka yang tidak berkepentingan diarahkan petugas untuk memutar balik.
Baca Juga:Bantah Telak! BIN: Budi Gunawan Tak Pernah Bertemu Rizieq di Arab Saudi