Waspada! Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor Kembali Melonjak

Menanggapi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor, Bupati Bogor Ade Yasin meminta masyarakat lebih waspada kembali.

Andi Ahmad S
Selasa, 15 Juni 2021 | 17:08 WIB
Waspada! Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor Kembali Melonjak
Bupati Bogor Ade Yasin. [ANTARA/M Fikri Setiawan]

SuaraBogor.id - Kasus Covid-19 di Bogor kembali melonjak, seperti yang saat ini terjadi lonjakan di Kabupaten Bogor.

Menanggapi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor, Bupati Bogor Ade Yasin meminta masyarakat lebih waspada kembali.

Tercatat angka penularan kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kembali melonjak dari sekitar 50-an kasus menjadi 90-an kasus per hari.

"Kami imbau masyarakat agar lebih waspada dan lebih menerapkan protokol kesehatan," ungkapnya di Cibinong, Bogor, Selasa.

Baca Juga:Sebut Bima Arya Pendusta, GKI Yasmin: Gereja Kami Masih Disegel!

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu mencatat angka penularan COVID-19 di wilayahnya kembali melonjak pada 10 Juni 2021 yakni sebanyak 95 kasus. Lonjakan terjadi setelah angkanya mulai landai sekitar 50 kasus hingga 60 kasus per hari.

Seperti pada Senin (14/6) malam, kasus penularan harian di Kabupaten Bogor tercatat sebanyak 95 kasus baru. Selama pandemi, terdapat 18.836 kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor, dengan rincian 604 kasus berstatus aktif, 110 kasus meninggal dunia, dan 18.116 kasus sembuh.

Ade Yasin menduga bahwa lonjakan angka penularan COVID-19 di wilayahnya merupakan akibat libur panjang saat perayaan Idul Fitri 1442 H.

"Tadinya sempat melandai di angka sekitar 50-an per harinya, tapi sekarang sudah mulai naik lagi ke angka 90-an. Tingkat okupansi hunian di rumah sakit juga mulai naik, tadinya sebelum lebaran di angka 20 persen ke bawah sekarang hampir 50 persen," kata Ade Yasin.

Ia mengaku akan lebih ketat melakukan penilaian terhadap kinerja Satgas Penanganam COVID-19 di tingkat wilayah, agar lebih optimal melakukan penanganan.

Baca Juga:Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Bogor

"Seperti petugas di tingkat desa atau kelurahan, RT dan RW. Mana yang pelaporannya lebih cepat, update pelaporannya baik, penanganannya baik, supaya ada semangat dari petugas, bahwa mereka dihargai kerja kerasnya oleh pemerintah," tuturnya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini