SuaraBogor.id - Mulai hari ini PT KAI Commuter Indonesia (KCI) mulai memberlakukan tes antigen random, bagi calon penumpang Kereta Rel Listrik (KRL).
Namun, terlihat sejumlah calon penumpang KRL tolak tes antigen random atau acak yang dilakukan PT KCI tersebut. Seperti terlihat di Stasiun Bekasi, Jakarta Timur, Senin (21/6/2021) pagi.
Pengambilan sampel ini hanya dilakukan di pintu masuk utara stasiun Bekasi sekitar pukul 08.00 WIB.
Petugas tampak kesulitan mendapatkan sampel penumpang karena beberapa penumpang menolak tawaran tes swab Antigen.
Baca Juga:Tes Usap Antigen Secara Acak untuk Penumpang KRL
Tes Swab yang diberikan secara gratis itu ditolak penumpang dengan alasan terburu-buru.
“Yang mau Antigen gratis silakan,” kata salah seorang petugas.
“Saya buru-buru,” tolak salah seorang penumpang.
Dikutip dari Bogordaily.net -jaringan Suara.com, hingga pukul 08.27 WIB baru terdapat sembilan penumpang yang mengikuti tes ini.
Lalu pukul 08.35 WIB terdapat 13 penumpang yang bersedia mengikuti tes Swab Antigen ini. Mereka diarahkan ke meja pemeriksaan untuk pengisian data.
Baca Juga:Humas PT KAI Tanggapi Tiga Oknum Petugas Kebersihan, Buang Sampah ke Sungai Cisokan
Petugas lantas menjelaskan bahwa tes dilakukan tanpa paksaan. Setelah itu, penumpang diminta mengisi data diri lalu pengambilan sampel.
Setelah pengambilan sampel, penumpang menunggu sekitar 10-15 menit untuk mengetahui hasil tes.
Hingga pukul 08.30 WIB, empat sampel telah diketahui hasilnya. Semua sampel dari penumpang tersebut dinyatakan negatif Covid-19.
Sebelumnya, PT KCI menyatakan akan melakukan tes swab Antigen secara acak. Pengambilan sampel akan dilakukan di enam stasiun dengan volume penumpang tinggi seperti, Bogor, Manggarai, Cikarang, Bekasi, Tanah Abang, dan Tangerang.
Dalam keterangan tertulisnya VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan bahwa tes tersebut dilakukan untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
“Tes antigen acak ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 karena KRL merupakan moda transportasi favorit di wilayah Jabodetabek,” kata Anne.