Bupati Bogor Minta Masyarakat Rutin Mandi, Ini Sebabnya

Sampai saat ini Pemkab Bogor semakin tegas. Bahkan lebih spesifik meminta agar aktifitas sehari-hari masyarakat dapat diubah dan diperhatikan.

Andi Ahmad S
Selasa, 22 Juni 2021 | 16:26 WIB
Bupati Bogor Minta Masyarakat Rutin Mandi, Ini Sebabnya
Bupati Bogor Ade Yasin (Suarabogor.id/Regi Pranata Bangun)

SuaraBogor.id - Kasus Covid-19 di Bogor terus meningkat. Baru-baru ini saja ribuan anak di Kabupaten Bogor menjadi sasaran virus Corona yang tak kunjung terselesaikan itu.

Sampai saat ini Pemkab Bogor semakin tegas. Bahkan lebih spesifik meminta agar aktifitas sehari-hari masyarakat dapat diubah dan diperhatikan.

Salah satunya tak bertemu langsung dengan keluraga usai beraktifitas di luar rumah, baik bekerja maupun lainnya.

“Jangan ketemu orang rumah dulu sebelum mandi dan bersih - bersih. Ganti baju dan lainnya,” kata Bupati Bogor, Ade Yasin, di Cibinong, Selasa (22/6/2021).

Baca Juga:Kasus Covid-19 Kota Bogor Meningkat Tajam, Bima Arya Sebut Gara-Gara Perjalanan Luar Kota

Ia beralasan, tak menutup kemungkinan penyebab penularan berawal dari tingkat kebersihan yang kurang diterapkan.

Apalagi masyarakat pekerja dengan rutinitas pun yang terkadang bertemu banyak orang. Baik di kereta maupun angkutan umum.

“Barangkali salah satu penyebabnya itu ya. Saya himbau pulang kerja naik kereta atau angkot dan lainnya jangan dulu ketemu keluarga langsung sebelum mandi ganti baju,” ungkapnya.

Kendati tak secara rinci laporan penularan kasus Covid-19 yang diterima, ia mengaku, penyebab terpaparnya ribuan anak tentu aktifitas di luar rumah yang tanpa disadari terbawa ke dalam lingkungan pribadi.

“Kalau data yang kami terima itu keseluruhan. Tidak ada klasifikasi bedasarkan umur. Tetapi kalau memang ada jangan sampe pulang kerja keluar rumah lupa di dalem itu ada anak, istri atau suami,” tegasnya.

Baca Juga:Gunakan Alat Berat, Puluhan Lapak PKL di Area Masjid Atta'Awun Puncak Bogor Dibongkar

Sebelumnya, Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor mengklaim sebanyak 50 persen orang dewasa dengan rata-rata usia 20 hingga 40 tahun menjadi sumber ribuan anak terpapar Covid-19.

Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Adang Mulyana menjelaskan, mayoritas anak yang terpapar berawal dari penularan orang dewasa yang ada di dalam rumah tersebut.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 hampir 50 persen terjadi pada orang dengan usia produktif 20-40 tahun. Bedasarkan data Minggu (20/6/2021) perkembangan Covid-19 terus meningkat.

Rinciannya 1.230 anak rata-rata berusia 0 - 5 bulan. Sedangkan 2.994 sekitar 6-19 tahun. Artinya sebanyak 21,6 persen kasus covid-19 didominasi oleh anak-anak hingga remaja.

“Untuk kesembuhannya sekitar 95 persen, tapi ada juga kasus kematian, 0,5 persen dari kasus keseluruhan,” singkat Adang.

Kontributor : Regi Pranata Bangun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini