Heboh! Warga Bogor Utara Meninggal Dunia Usai Isolasi Mandiri Selama Sepekan

Warga Bogor meninggal dunia saat isolasi mandiri itu merupakan waraga Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Dia dikabarkan meninggal pada Selasa, 22 Juni 2021.

Andi Ahmad S
Senin, 28 Juni 2021 | 10:49 WIB
Heboh! Warga Bogor Utara Meninggal Dunia Usai Isolasi Mandiri Selama Sepekan
Ilustrasi Covid-19 [Foto: Suarajatimpost]

SuaraBogor.id - Warga Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat dihebohkan dengan adaya warga yang sedang menjalani isolasi mandiri selama sepekan meninggal dunia di kediamannya.

Warga Bogor meninggal dunia saat isolasi mandiri itu merupakan waraga Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Dia dikabarkan meninggal pada Selasa, 22 Juni 2021.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto akan mengevaluasi hal tersebut agar ke depannya tidak ada warga yang luput dari pemantauan Pemkot setempat.

“Saya kontrol di beberapa titik itu harus jalan, jadi jangan sampai ada yang luput dari pemantauan. Itu kita evaluasi semua. Jangan sampai ada warga yang meninggal di rumah tanpa ada atensi dari kita. Jadi kita benahi, kita perkuat,” kata Bima Arya, disitat dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Senin (28/6/2021).

Baca Juga:Sophia Latjuba Pamer Bentuk Tubuh Ideal, dan Berita Terpopuler Lainnya

Selain itu, dia telah memberi arahan kepada camat, lurah, puskesmas, dan RW Siaga untuk fokus melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di wilayah masing-masing.

“Jadi di situ harus ada datanya. Setiap lurah harus punya data, rumah mana saja, berapa warga yang isolasi, lalu supply obat dan logistik, surveylance-nya siapa,” jelasnya.

Sementara itu, Lurah Ciluar, Deny Ardiansyah mengatakan, sebelum meninggal dunia, warga yang bersangkutan telah menjalani isolasi mandiri dalam sepekan. Diketahui, pria berinisial B (65 tahun) itu kondisinya memburuk karena memiliki penyakit bawaan, kemudian akhirnya meninggal dunia.

Mulanya, lanjut Deni, B dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melakukan swab test antigen mandiri pada 17 Juni 2021. Adapun sehari sebelumnya, B mengalami demam serta sakit tenggorokan.

Deny menuturkan, puskesmas sempat menyarankan pasien untuk dirawat. Namun, pasien menolak dan lebih memilih isolasi mandiri di rumah.

Baca Juga:Bagi yang Ikut Vaksinasi Gratis di Malang, Ini Dua Lokasinya

"Beliau tidak ingin dibawa ke RS karena gejalanya juga tidak terlalu parah dan beliau juga minum obat rutin," ucapnya.

Namun, beberapa hari kemudian, kondisi kesehatan pasien terus menurun hingga akhirnya meninggal dunia.

"Beliau punya komorbid, faringitis akut serta gangguan ginjal," ungkapnya.

Kata dia, pasien sudah dimakamkan sesuai protokol kesehatan oleh petugas tempat pemakaman umum (TPU) Kayu Manis khusus Covid-19 pada Rabu, 23 Juni 2021. Berdasarkan keterangan pihak keluarga, pasien sebelumnya sempat bepergian ke Kota Malang dan Solo selama delapan hari.

"Selama di Solo dan Malang hanya berkunjung ke rumah keluarga. Di Malang selama dua hari dan di Solo enam hari," ujarnya.

Sementara itu, Camat Bogor Utara, Marse Hendra Saputra mengatakan, saat ini pihak keluarga yang kontak erat dengan pasien dalam pengawasan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor.

"Rabu (23 Juni 2021) sempat diinfokan oleh kelurahan dan puskesmas. Saya bantu komunikasikan pada pemakaman dan RSUD untuk peti mayat," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini