SuaraBogor.id - Satgas Penanganan dan Percepatan Covid-19 Kabupaten Cianjur menybutkan, selama satu bulan tingkat kebutuhan oksigen di sejumlah rumah sakit mengalami kenaikan hingga sebesar 100 persen.
Jubir Satgas Penanganan dan Percepatan Covid-19 Kabupaten Cianjur Yusman Faisal mengatakan, dalam satu bulan terkahir angka pasien terkonfirmasi positif Covid-19 diseluruh wilayah Cianjur terus mengalami penambahan.
"Akibat lonjakan kasus tersebut, pasien yang terpapar Covid-19 dan dirawat di Ruangan HCU, ICU dan IGD hampir semuanya menggunakan alat bantu oksigen. Sehingga kebutuhan oksigen meningkat sebesar 100 persen," kata Yusma pada wartawan di Pendopo Cianjur, Jumat (2/7/2021).
Peningkatan kebutuhan oksigen tersebut, kata dia, tidak hanya terjadi di RSUD Cianjur, namun terjadi dibeberapa rumah sakit lain, seperti RSUD Pagelaran, RSUD Cimacan hingga RS Dr. Hafidz.
Baca Juga:Teknik Proning, Solusi Meningkatkan Kadar Oksigen Pasien Covid-19 saat Isoman
"Meskipun kebutuhan oksigen disejumlah rumah sakit meningkat, namun dipastikan untuk stok oksigennya sendiri hingga saat ini terjamin, karena kita sudah menjalin kerja sama dengan sejumalah pendor," jelasnya.
Selain itu, ia mengatakan, peningkatan kebutuhan oksigen, tidak hanya terjadi disejumlah rumah sakit. Namun pasien yang terpapar Covid-19 dan tengah menjalani isolasi mandiri pun meningkat.
"Karena tidak dianggarkan secara khusus, sehingga pasien yang menjalani isolasi mandiri itu membelinya secara mandiri, kesejumlah kesejumlah apotek, atau ketempat penyedia alat - alat kesehatan," ucapnya.
Ia menambahkan, pasien yang harus menggunakan oksigen, kadar saturasi oksigen didalam tubuhnya berada di bawah 90, dan bagi pasien yang saturasinya dibawah 80 harus segera dirujuk ke rumah sakit.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Baca Juga:Gila! Harga Isi Ulang Oksigen di Jakarta Melonjak, Pasien COVID-19 Terus Bertambah