Heboh! Petugas Cium Pria Saat Swab Test, Ini Kata Dinkes

Peristiwa pria cium pria saat swab itu diketahui diduga terjadi di wilayah DKI Jakarta. Dan kini video tersebut viral.

Andi Ahmad S
Minggu, 04 Juli 2021 | 07:35 WIB
Heboh! Petugas Cium Pria Saat Swab Test, Ini Kata Dinkes
Ilustrasi swab. [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraBogor.id - Heboh petugas cium pria saat swab viral di media sosial. Aksi itu tentunya mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat.

Peristiwa pria cium pria saat swab itu diketahui diduga terjadi di wilayah DKI Jakarta. Dan kini video tersebut viral.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan akan melacak petugas yang mencium pria yang sedang melakukan swab test.

“Dinkes DKI akan melacak video yang viral itu,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, saat dimintai tanggapan atas video itu, disitat dari Bogordaily.net, Minggu (4/7/2021).

Baca Juga:Istri Rekam Detik-detik Menjelang Suami Meninggal, Sempatkan Salat di Kasur Rumah Sakit

Petugas malah mencium warga yang akan di tes swab. [Instagram]
Petugas malah mencium warga yang akan di tes swab. [Instagram]

Lanjutnya, belum jelas betul apakah pria berseragam Pemprov DKI itu adalah betul-betul petugas dari Pemprov DKI atau bukan.

“Dinas Kesehatan DKI akan melacak video yang viral itu,” katanya.

Dwi memastikan perilaku pengetesan seperti itu berisiko menularkan virus Corona. Seharusnya, pengambilan spesimen lewat swab test memperhatikan kelengkapan APD.

“Maka orang yang mengambil spesimen ya harus benar, harus proper. Tidak boleh bercanda,” kata Dwi.

Dia menyampaikan imbauan agar semua warga Jakarta waspada terhadap virus Corona. Ada varian Delta yang lebih mudah menular. Bila warga mengalami gejala sakit, maka warga perlu segera test.

Baca Juga:Viral Pacar Tetangga Kost Buang Kondom Bekas Sembarangan, Ditegur Malah Baku Hantam

“Pada saat gejala sakit, maka lakukanlah pemeriksaan swab. Banyak orang yang menunda-nunda, tahu-tahu dia sudah menularkan ke anggota keluarga. Padahal varian Delta yang ada saat ini lebih mudah menular,” kata Dwi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini