Mengerikan! 40 Persen Pasien Isolasi Mandiri di Bogor Meninggal Dunia Selama PPKM Darurat

Sepanjang PPKM Darurat di Kota Bogor, pihaknya sudah melakukan pemakaman terhadap 40 pasien Covid-19 yang meninggal dunia saat menjalani Isoman.

Andi Ahmad S
Selasa, 13 Juli 2021 | 17:35 WIB
Mengerikan! 40 Persen Pasien Isolasi Mandiri di Bogor Meninggal Dunia Selama PPKM Darurat
Sejumlah petugas memikul jenazah yang dimakamkan dengan protokol COVID-19 di TPU Cikadut, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (14/6/2021). [ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi]

SuaraBogor.id - 40 persen pasien Covid-19 isolasi mandiri di Kota Bogor meninggal dunia selama penerapan PPKM Darurat. Mereka meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Ketua Koordinator Pemulasaraan Jenazah Covid-19 Kota Bogor Rino Indira Gusniawan mengatakan, sepanjang PPKM Darurat di Kota Bogor, pihaknya sudah melakukan pemakaman terhadap 40 pasien Covid-19 yang meninggal dunia saat menjalani Isoman.

"Sampai hari ini kami sudah memakamkan 40 jenazah Covid-19 yang meninggal saat melakukan Isoman. Dibantu dengan Polmas Bogor Raya, BPBD, PC NU, Baznas, Masjid Agung, bersama pihak-pihak lainnya," katanya, disitat dari Ayobogor.com -jaringan Suara.com, Selasa (13/7/2021).

Rino Indira menjelaskan, ke 40 jenazah Covid-19 yang meninggal dunia saat menjalani Isoman tersebut, dikebumikan pihaknya di empat tempat pemakaman umum (TPU) khusus Covid-19, yakni, TPU Gunung Gadung di Kecamatan Bogor Selatan, TPU Situ Gede di Kecamatan Bogor Barat, TPU Mulya Harja di Kecamatan Bogor Selatan dan TPU Kayumanis di Kecamatan Tanahsareal.

Baca Juga:Wacana PPKM Darurat Diperpanjang 6 Minggu, KSPI: Jangan Ada Ledakan PHK

Tingginya kasus meninggal karena Covid-19, membuat pihaknya mesti selalu sedia peti jenazah. Jika sebelumnya penambahan peti jenazah dilakukan satu pekan sekali, kini, penambahan peti jenazah mesti dilakukan hampir setiap hari.

"Saat ini sisa peti jenazah ada 5. Kemarin baru datang 20 peti jenazah lagi. Pokonya selama dibentuk sejak awal PPKM Darurat, kami sudah menghabiskan 40 peti jenazah. Pokoknya hampir setiap hari kami harus restock," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini