Viral! Gus Najih Maimoen: Kita Mau Dibantai Lewat Vaksin, Tidak Lewat Perang

Video itu viral dan menjadi sorotan publik. Sebab, Gus Najih Maimoen juga sebut pemerintah dikuasai China saat ini.

Andi Ahmad S
Rabu, 14 Juli 2021 | 08:24 WIB
Viral! Gus Najih Maimoen: Kita Mau Dibantai Lewat Vaksin, Tidak Lewat Perang
Salah satu warga yang mengikuti proses vaksinasi Covid-19 didampingi pihak kepolisian. [Suara.com/Panji Ahmad Syuhada]

SuaraBogor.id - Sebuah video yang memperlihatkan KH Muhammad Najih Maimoen atau akrab disapa Gus Najih Maimoen berbicara soal vaksin. Dalam video viral itu Gus Najih Maimoen sebut pemerintah dukung pembantaian lewat vaksin Covid-19.

Video itu viral dan menjadi sorotan publik. Sebab, Gus Najih Maimoen juga sebut pemerintah dikuasai China saat ini.

Video viral itu diunggah akun Twitter NinjaCir3ng. Terlihat video Gus Najih Maimoen itu menilai rakyat Indonesia sudah muak melihat pelaku penyebar hoax seperti Gus Najih tersebut.

Maka dari itu, ia meminta kepada aparat kepolisian agar tak membiarkan perbuatan para pelaku penyebar hoax seperti Gus Najih Maimoen.

Baca Juga:Buat Kantin di Rumah Pas Anak Sekolah Online, Aksi Bapak Ini Bikin Publik Terharu

“RAKYAT MARAH & MUAK MELIHAT ORANG-ORANG YANG SEBAR HOAX SEPERTI INI MASIH DIBIARKAN PAKPOL DivHumas_Polri,” cuit netizen NinjaCir3ng, disitat dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Rabu (14/7/2021).

Selain itu, netizen tersebut juga menilai Indonesia sudah banyak direcoki hoax soal covid akibat perbuatan orang-orang yang menurutnya seperti Gus Najih Maimoen.

Ia pun sekali lagi mendesak aparat kepolisian untuk segera memproses hukum Gus Najih Maimoen terkait pernyataannya dalam video itu.

“Negara ini banyak direcoki covidiot salah satunya disebabkan orang-orang Gak ada otak kek gini dibiarkan!! TANGKAP PAK!! KAMI MUAK!!,” tegasnya.

Dalam video tersebut, tampak Gus Najih Maimoen mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia telah mendukung pembantaian massal.

Baca Juga:Stadion Singaperbangsa Karawang Jadi Lokasi Vaksinasi COVID-19 Massal 24 Juli-18 Agustus

Menurut Najih, hal itu lantaran Pemerintah RI saat ini sudah dikuasai dan dijajah oleh pihak asing yakni China.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini