Warga Cianjur Diminta Waspada Gelombang Tinggi Pantai Apra

Berdasarkan Informasi yang diperoleh, gelombang tinggi yang menerjang Pantai Apra tersebut terjadi pada Senin (2/8/2021) dini hari. Bahkan beberapa warung milik warga pun rusa

Andi Ahmad S
Senin, 02 Agustus 2021 | 20:18 WIB
Warga Cianjur Diminta Waspada Gelombang Tinggi Pantai Apra
Warung di pinggir Pantai Apra, Kecamatan Sindangbarang, Cianjur, Jawa Barat, rusak akibat dihantam gelombang tinggi, bahkan gelombang menyebabkan abrasi yang mengancam puluhan warung dan perkampungan warga, Senin (2/8). [ANTARA/Ahmad Fikri]

SuaraBogor.id - Pesisir pantai Apra, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur diterjang gelombang tinggi tujuh meter. Akibatnya bibir Pantai sekitar beberapa meter mengalami abrasi.

Berdasarkan Informasi yang diperoleh, gelombang tinggi yang menerjang Pantai Apra tersebut terjadi pada Senin (2/8/2021) dini hari. Bahkan beberapa warung milik warga pun rusak.

Sekertaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Irfan Sopyan mengatakan, gelombang tinggi yang menerjang Pantai Apra tersebut terjadi hampir beberapa.

"Gelombang tinggi terjadi sejak Sabtu (30/7) pagi, bahkan hingga tadi tadi pagi masih terjadi, bahkan beberapa warung yang ada di Pantai Apra rusak setelah diterjang gelombang tersebut," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (2/8/2021).

Baca Juga:Gelombang Tinggi di Pantai Selatan Cianjur Ancam Pemukiman Warga

Selain itu, kata dia, gelombang yang diperkirakan mencapai setinggi tujuh meter tersebut membuat bibir Pantai Apra sekitar beberapa meter mengalami abrasi.

"Bibir Pantai yang mengalami abrasi itu mencapai 500 meter dengan kedalaman 5 meter. Sedangkan beberapa warung milik warga yang terdampak hanya mengalami rusak ringan, dan beberapa lainnya terancam," katanya.

Ia mengatakan, karena bibir pantai mengalami abrasi, dan tinggal berjarak sekitar 12 meter dari permukiman warga, ada sebanyak 40 rumah terancam diterjang gelombang tinggi.

"Bila kembali lagi terjadi gelombang tinggi, ada 40 rumah warga yang terancam, dengan total 150 jiwa. Kami sudah berikan imbauan untuk tetap waspada," katanya.

Irfan menambahkan, sejumlah petugas BPBD Cianjur dan relawan telah disiagakan untuk memantau dan melakukan antisipasi dini, apabila gelombang tinggi tersebut kembali terjadi.

Baca Juga:PPKM Level 4 Berakhir, Jalur Puncak Cianjur Mulai Ramai Dilalui Kendaraan

Sementara itu, Imas (45) seorang warga sekaligus pemilik warung, megatakan, gelombang tinggi tersebut baru kembali terjadi setelah lima tahun terakhir.

"Gelombang tinggi memang sering terjadi disetiap tahunya, tapi baru kali ini ombaknya sampai hingga ke tepi pantai," katanya.

Kontributor : Fauzi Noviandi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini