SuaraBogor.id - Hilman (15) santri tenggelam setelah terguling ombak di Pantai Cieurih, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur berhasil ditemukan tim Gabungan SAR dan BPBD Cianjur dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Kepala SAR Bandung, Deden Ridwansyah, menjelaskan, jasad korban santri berhasil ditemukan tim gabungan yang berjarak sejauh 4 kilometer dari titik korban dinyatakan hilang di Pantai Cianjur.
"Pertama kali, korban ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB, oleh nelayan yang sedang menjaring ikan di sekitar perairan Cikalong, Desa Talagasari, Sindnagbarang," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (14/8/2021).
Setelah mendapatkan laporan dari warga, kata dia, petugas gabungan Basarnas, BPBD dan sejumlah relawan langsung mengevakuasi tubuh santri yang sudah tenggelam itu.
Baca Juga:Suasana Duka Selimuti Tempat Persemayaman Raja Mangkunegara IX
"Setelah dievakuasi, jasadnya langsung kita bawa ke Puskesmas Sindangbarang untuk dilakukan pemeriksaan guna memastikan bahawa jenazah yang ditemukan adalah korban tenggelam kemarin," ungkapnya.
Deden menyampaikan, saat ini jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarganya, dan telah dimakamkan juga disekitar kediamannya.
Sebelumnya, Lima orang santri tenggelam karena terseret arus ombak di Pantai Cieurih, Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur. Satu orang diantaranya dinyatakan hilang, sedangkan empat santri lainnya selamat.
Berdasarkan informasi yang diperoleh SuaraBogor.id peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, Kamis (12/8/2021). Kelima orang santri yang tenggelam itu, diantaranya, Hilman (15), Apep (17), Gunawan (13), Rio (15) dan Ilham (17).
Kelima santri tersebut, diketahui merupakan santri Pondok Pesantren disekitar asal Kecamatan Sindangbarang. Jumat (13/8/2021).
Baca Juga:Profil KGPAA Mangkunegara IX, Raja Mangkunegaran Solo Meninggal Dunia
Kontributor : Fauzi Noviandi