SuaraBogor.id - Jenazah Saeful (22), korban tewas akibat penyerangan yang diduga di lakukan geng motor selesai dilakukan autopsi di Instalasi Pemulasaraan dan Kedokteran Forensik RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur.
Proses otopsi yang dimulai pada Jumat (10/9/2021) sekitar pukul 10.00 WIB itu dilakukan untuk memperkuat bukti penyidikan pihak kepolisian. Otopsi yang berlangsung sekitar satu jam lebih itu juga dihadiri keluarga.
Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Kampung Mekarjati, Desa Jati, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur untuk selanjutnya dimakamkan di tempat pemakaman umum yang tak jauh dari kediamannya.
Dokter Ahli Forensik RSUD Sayang Cianjur, Fahmi Arief, melalui staf forensik, Soni terdapat luka sayat di bagian perut sebelah kanan dengan luka sayat sepanjang 14 centimeter dan kedalaman 12 centimeter.
Baca Juga:Beredar Video Imam Masjid Diserang Orang yang Mau Syahid dan Masuk Surga?
"Terdapat satu luka sayat pada bagian perut sebelah kanan. Mulai dari ulu hati hingga dasar usus. Tadi proses autopsi dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dan selesai pukul 11.30 WIB," katanya pada wartawan, Sabtu (11/9/2021).
Diakui Soni, tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut terkait proses autopsi dari jenazah korban.
"Untuk lebih jelasnya, silahkan menghubungi kepolisian. Jenazah korban sudah dibawa pihak keluarganya, untuk dimakamkan," ujarnya.
Sementara itu, isak tangis kerabat dan keluarga mewarnai kedatangan jenazah Saeful (22), korban tewas akibat diserang anggota geng motor.
Kakak kandung korban, Ebo Suparman (47), mengaku saat kehilangan dengan tewasnya adik bungsunya.
Baca Juga:Heboh Video Penjaga Toko Serang Imam Masjid, Sebut Ingin Syahid Masuk Surga
"Semasa hidupnya tidak pernah membuat maslah dengan keluarga maupun orang lain juga. Almarhum merupakan pribadi yang penurut," kata Ebo.
Ebo meminta kepolisian agar segera mengungkap dan menangkap para pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kontributor : Fauzi Noviandi