Tanggapi Keputusan Sukmawati Soekarnoputri Pindah Agama, Buya Yahya: Dia Berkhianat

Pengakuannya itu nampaknya mendapatkan perhatian dari berbagai pihak seperti dari pendakwah Buya Yahya. Dia menyoroti murtadnya Sukmawati Soekarnoputri tersebut.

Andi Ahmad S
Selasa, 26 Oktober 2021 | 16:56 WIB
Tanggapi Keputusan Sukmawati Soekarnoputri Pindah Agama, Buya Yahya: Dia Berkhianat
Sukmawati Soekarnoputri di ILC.(Youtube ILC)

SuaraBogor.id - Putri Presiden Soekarno yakni Sukmawati Soekarnoputri murtad atau resmi menyatakan untuk pindah agama dari Islam ke Hindu.

Pengakuannya itu nampaknya mendapatkan perhatian dari berbagai pihak seperti dari pendakwah Buya Yahya. Dia menyoroti murtadnya Sukmawati Soekarnoputri tersebut.

Dia menjelaskan kaitan keputusan Sukmawati Soekarnoputri yang memilih untuk meninggalkan Agama Islam tersebut melalui ceramahnya.

Buya Yahya lewat sebuah video ceramahnya menjelaskan, soal jasad umat Islam yang murtad seperti halnya Sukmawati Soekarnoputri apabila meninggal kelak.

Baca Juga:Peluk Agama Hindu, Gigi Sukmawati Soekarnoputri Dipotong

Adapun video yang mengaitkan Sukmawati dengan ceramah Buya Yahya soal murtad tersebut diunggah kanal YouTube Kang Setyawan, seperti dilihat pada Selasa 26 Oktober 2021.

Menyadur dari Terkini.id -jaringan Suara.com, dalam tayangan video berjudul ‘Sukmawati Pindah Agama, Buya Yahya Menjawab’ tersebut, tampak awalnya Buya Yahya menjawab pertanyaan seorang jemaah tentang murtad.

Pada penjelesanannya, Buya Yahya meminta kepada umat Islam untuk memuliakan tetangga mereka yang beragama nasrani.

Akan tetapi, kata Buya, hal itu tidak berlaku bagi orang-orang yang sebelumnya memeluk Islam namun pindah agama alias murtad.

Menurut Buya Yahya, orang-orang yang memilih untuk murtad tersebut telah berkhianat kepada Allah SWT.

Baca Juga:Cara Mengatasi Depresi dalam Islam, Ini Kata Ulama

“Tetangga kita yang nasrani wajib kita memuliakan, menjaga dia. Tapi orang murtad dia berkhianat,” ujar Buya Yahya.

Oleh karena itu, menurut Buya, jika ada tetangga yang murtad lantas meninggal maka tidak wajib jasadnya dikuburkan.

Bahkan, Buya Yahya menyarankan bangkai jasad orang-orang murtad tersebut diberikan ke hewan serigala.

“Boleh kita mengkuburkannya, tidak wajib. Kalau bukan karena mengganggu saja, biarin. Bahkan kasihkan ke serigala, bangkainya. Karena dia adalah rendah, murtad adalah rendah. Rendah di dunia, rendah di akhirat,” tegasnya.

Pendakwah yang kerap mengenakan sorban ini juga menegaskan bahwa jasad orang-orang murtad tidak perlu dimandikan dan disalati. Buya Yahya bahkan meminta umat golongan itu sebaiknya dibungkus saja dan langsung dikuburkan.

“Bungkus saja, kemudian masukkan liang lahat,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini